Prabowo Subianto Sebut Hadirnya Vaksin Nusantara Jadi Titik Terang, Berbeda Sama Menkes Budi Gunadi?

- 12 Januari 2022, 20:25 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. //Instagram/@prabowo

"Penelitian-penelitian yang menggunakan metode serupa menunjukkan toxicivity yang sangat kecil. Kejadian tidak diinginkan atau KTD hanya terbatas pada reaksi lokal dan sistemik ringan," bebernya.

Penginisiasian Vaksin Nusantara, lanjut dia, hanya salah satu upaya untuk melawan pandemi Covid-19. Vaksin ini berbasis sel dendritik autolog yang merupakan komponen dari sel darah putih.

Baca Juga: Pesan dr. Nadia Alaydrus: Jangan Minum Obat Bersamaan dengan Pisang, Bisa Sebabkan Penyempitan Pembuluh Darah

"Vaksin berbasis sel dendritik adalah salah satu metode yang tergolong baru dikembangkan. Vaksin Nusantara dibuat dari sel yang berasal dari tubuh sendiri atau autolog, sehingga efek sampingnya itu minimal," jelasnya.

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan Vaksin Nusantara saat ini sudah diizinkan untuk dipakai di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Hal itu diungkapkannya saat berbincang-bincang dengan Deddy Corbuzier pada tayangan video YouTube di kanalnya dikutip Selasa, 28 Desember 2021.

Namun, lanjut dia, Vaksin Nusantara dipakai bukan sebagai vaksinasi tapi sebagai layanan rumah sakit.

"Karena dia kan mengambil darah dari seseorang, masukan seperti virusnya, sehingga darahnya mengeluarkan antibodi spesifik kepada yang bersangkutan, kemudian disuntikan kembali kepada yang bersangkutan," ujarnya.

Ia menyatakan, layanan Vaksin Nusantara tersebut mirip seperti Stem Cell.

Baca Juga: Update Covid-19 di Kota Bandung Naik Menjadi 19 Kasus, Berikut Data Terbaru Sebaran Kasus per Kecamatan

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x