Puluhan KK Terdampak Pergerakan Tanah di Pamulihan Garut Minta Perhatian Pemerintah

- 12 Januari 2022, 21:18 WIB
Sejumlah rumah warga di Kampung Nagrog, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut retak-retak akibat pergeseran tanah. Warga berharap ada perhatian dari pemerintah untuk renovasi.
Sejumlah rumah warga di Kampung Nagrog, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut retak-retak akibat pergeseran tanah. Warga berharap ada perhatian dari pemerintah untuk renovasi. /Agus Somantri/Galamedia/

GALAMEDIA- Puluhan kepala keluarga (KK) korban terdampak bencana pergeseran tanah di Kampung Nagrog, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu mereka.

Asep, salah seorang warga Desa Pananjung mengatakan, musibah pergeseran yang melanda perkampungan mereka sudah berlangsung lama yakni sejak 2013 lalu, namun menurutnya hingga saat ini warga masih belum mendapatkan perhatian.

"Permintaan kami hanya satu, mohon perhatikan pengajuan renovasi buat pemukiman kami," ujarnya, Rabu 12 Januari 2022.

Baca Juga: Layangan Putus Cetak Rekor! Satu Kali Penayangan Ditonton 15 Juta Kali

Asep menyebutkan, dulu saat terjadi musibah pertama tahun 2013 lalu, warga sempat menerima bantuan berupa beberapa sak semen dan genteng, dan ada juga sembako, tapi tidak cukup.

Ia pun mengaku, warga sudah beberapa kali menyurati termasuk mengajukan proposal bantuan renovasi kepada Pemkab Garut namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.    

"Katanya mau diberikan rutilahu, namun hingga kini tidak jelas, kami sudah capek bolak balik, jadi mohon dengan sangat perhatiannya," ucapnya.

Baca Juga: Mantan Diplomat PBB Siap Bawa Kasus Habib Kribo ke Beberapa Negara Arab: Akan Diproses Lewat Duta Besar!

Asep menuturkan, kondisi ini jelas sangat membebani warga, terlebih saat ini sudah masuk musim hujan sehingga dikhawatirkan pemukiman warga yang terdampak pergeseran tanah di daerahnya tersebut semakin memburuk di tengah ancaman bencana.    

Diungkapkan Asep, saat ini sebanyak 26 kepala keluarga (KK) yang terdampak pergesaran tanah di wilayah Kampung Nagrog terpaksa hidup seadanya dengan kondisi bangunan yang rusak.

Bahkan menurutnya, beberapa waktu lalu sudah ada dua rumah yang roboh karena sudah tidak kuat menahan beban.

Di tengah tingginya ancaman bencana meteorologi dengan tingkat intensitas hujan yang tinggi saat ini, Asep pun berharap Pemerintah daerah (Pemda) Garut segera membuka mata untuk memberikan perhatian kepada mereka.  

Baca Juga: Rizal Ramli Sindir Presiden Jokowi: Petani Rugi Kalau Tanam Padi, Bolak Balik ke Sawah Hanya Selfie

Terlebih, lanjut Asep, hasil penelitian dari Badan Geologi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyatakan bahwa lokasi tersebut masih layak untuk dihuni.

"Sekali lagi permintaan kami hanya satu, kami hanya minta renovasi," katanya.***


Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah