GALAMEDIA – Usai melaporkan dua putra presiden, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK, Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengaku mendapat banyak teror.
Ubedilah mengaku mendapat ancaman di media sosial. Meski begitu, dia tetap menanggapinya dengan baik.
“Narasi ancaman muncul di medsos dengan bahasa yang sarkastis, tetapi saya respons baik baik saja,” katanya kepada wartawan Minggu, 16 Januari 2022.
Baca Juga: Heboh 'Gus Arya Tantang Allah Dimana?', Tokoh Nahdlatul Ulama: Nantangin Allah, Ferdinand Kedua?
Tak sampai di situ, dosen di UNJ ini mengaku pernah dihubungi orang tak dikenal melalui sambungan telepon.
“Ada (juga) yang menghubungi saya di waktu malam, tetapi tidak tahu dari mana, saya tidak pernah mengangkatnya. Semoga bukan dalam rangka meneror,” ungkapnya.
Selain itu, pada 14 Januari 2022 lalu, kata dia, ada seseorang yang tampak mengamati rumahnya selama 20 menit.
“Orang itu menggunakan kendaraan roda dua dan duduk di tempat istirahat lapangan basket, terlihat mengamati rumah sekitar 20 menit,” jelasnya lagi.
Ubedilah berharap orang yang telah menguntitnya tidak dalam rangka teror psikologis.