Aktivis: 2024 Sulit Bagi Indonesia Untuk Bayar Utang Karena Jokowi Gagal Mengelola Keuangan Negara

- 16 Januari 2022, 22:06 WIB
Aktivis: 2024 Sulit Bagi Indonesia Untuk Bayar Utang Karena Jokowi Gagal Mengelola Keuangan Negara
Aktivis: 2024 Sulit Bagi Indonesia Untuk Bayar Utang Karena Jokowi Gagal Mengelola Keuangan Negara /Kamsari/Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

GALAMEDIA – Sekretaris Jenderal kelompok Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024, Timothy Ivan Triyono membeberkan penyebab munculnya wacana presiden tiga periode.

Menurut Timothy, wacana tersebut muncul sebab tidak ada tokoh calon presiden (Capres) yang lebih baik dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Deklarasi Relawan Muda Jawa Barat Dukung Erick Thohir di Pilpres 2024

Dia menyebut Jokowi menjadi benchmark atau angka minimal bagi sosok Capres yang akan maju, namun belum ada yang mampu menyamainya.

Atas dasar itu, dia bersama Jokpro 2024 mendorong agar eks Wali Kota Solo itu untuk kembali memimpin Indonesia untuk periode ketiganya.

“Jangan sampai nanti di 2024 kita tidak bisa mencari pengganti Pak Jokowi atau penerus Pak Jokowi. Bagi kami, Pak Jokowi itu sudah membuat benchmark yang cukup tinggi untuk kepemimpinan di masa yang akan datang,” ujarnya dalam siaran pers Sabtu, 15 Januari 2022.

Baca Juga: Kasus Denny Siregar Diproses Polisi, Anggota DPR RI: Wong Wapres Aja Santri, Kok Dibilang Calon Teroris Sih

Lebih lanjut Timothy mengatakan, bila sampai pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang belum juga ditemukan tokoh yang menyamai Jokowi, maka eks Gubernur DKI Jakarta itu harus mau dicalonkan kembali oleh masyarakat menjadi presiden.

Menanggapi hal ini, aktivis Nicho Silalahi membuka suaranya. Menurut Nicho, wacana tersebut tidak realistis sama sekali.

Bahkan, Nicho secara blak-blakan meminta balik agar Jokowi hanya memimpin Indonesia selama satu setengah periode saja.

Halaman:

Editor: Muhammad Ibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x