Mesin Molekuler BRIN Memburu Varian Baru Covid-19, Semoga Berikan Kontribusi

- 19 Januari 2022, 17:08 WIB
Periset BRIN menguji RT-LAMP.
Periset BRIN menguji RT-LAMP. /Dok. BRIN

GALAMEDIA – Dalam laman resmi pemerintah indonesia.go.id, sebuah mesin baru pendeteksi Covid-19 siap meluncur ke pasar alat kesehatan (alkes) di Indonesia.

Mesin ini buatan dalam negeri, hasil kerja sama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan mitra swastanya, PT Biomedis Medika Indonesia.

Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat izin edar bagi alkes yang menyandang merek dagang Qi-Lamp-O itu, dan berlaku sampai 2027.

Dalam siaran pers BRIN yang dirilis Rabu, 12 Januari 2022 disebutkan, mesin mungil itu bekerja dengan metode reverse transcription loop mediated isothermal amplification (RT-LAMP).

Platform amplifikasi asam nukleat kemudian mendeteksi keberadaannya dengan sensor yang sangat sensitif. Yang dideteksi sensor adalah tingkat kekeruhan (turbiditas) larutan spesimen di akhir prosesnya.

Proses biokimia dalam tabung, yang melibatkan asam nukleat khas Covid-19 dan sejumlah reagen, akan menimbulkan tingkat kekeruhan tertentu.

Sensor real-time turbidimeter pada Qi-Lamp-O itu yang memindai kekeruhan itu adalah inovasi BRIN dan telah didaftarkan patennya. Sensor tersebut penting karena menentukan akurasinya, dan ia bisa menjadi pembeda satu mesin dengan yang lain.

Baca Juga: Berbuntut Panjang! Baliho ‘Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda’ Bertebaran di Kota Bandung

Mesin pendeteksi Covid-19 dengan platform RT-Lamp banyak macamnya di pasar alkes. Di industri alkes, mesin ini tergolong mutakhir, canggih, dan mengalami pengembangan yang sangat pesat di masa pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir ini.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x