8 Tradisi Unik dan Penuh Makna di Hari Raya Imlek, Gong Xi Fa Cai!

- 21 Januari 2022, 11:31 WIB
imlek//pexel.com/Angela Roma
imlek//pexel.com/Angela Roma /

Ditambah lagi, kita tidak boleh menghabiskan ikan tersebut dan menyisakannya agar bisa dinikmati esok hari.

Masyarakat Tionghoa percaya kalau kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang.

8. Mengunjungi Keluarga Besar

Tidak hanya lebaran, Imlek juga menjadi salah satu momen yang tepat untuk mengunjungi saudara agar tali persaudaraan tidak terputus.

Tidak heran jika pada saat-saat tersebut banyak masyarakat dari etnis Tionghoa yang pulang kampung untuk merayakan Imlek bersama keluarga mereka.

Baca Juga: Nostalgia 5 OST Drama Doom At Your Service yang Wajib Masuk Playlist

Imlek di Indonesia

Perayaan Imlek di Indonesia bermula dari tahun 1968-1999. Kala itu, perayaan tahun baru Imlek dilarang dirayakan di depan umum.

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, rezim Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, melarang segala hal yang berbau Tionghoa, salah satunya adalah Perayaan Imlek.

Namun ketika pemerintah di bawah Presiden Abdurrahman Wahid, Inpres Nomor 14/1967 dicabut pada 2000. Sehingga masyarakat keturunan Tionghoa bisa merasakan kebebasan untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Kemudian, Presiden Abdurrahman Wahid mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya).

Baru pada 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai 2003. Sampai saat ini, Tahun Baru Imlek merupakan hari libur nasional.***

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah