Network
GALAMEDIA - Pengguna media sosial Facebook, Ibnu Setiawan mengunggah gambar tangkapan layar yang terdapat foto Ubedilah Badrun memberikan pernyataan mengenai penanganan banjir di Jakarta Era Anies Baswedan.
Dalam gambar yang diunggah Ibnu Setiawan, terdapat narasi Ubedilah: Penanganan Banjir Era Anies Jauh Lebih Sistematik dan Terarah ke Rumah Masing-masing warga.
Penelurusan dilakukan oleh Tim Turn Back Hoax Indonesia menggunakan kata kunci narasi Facebook Ibnu Setiawan.
Tim TurnBackHoax Indonesia menemuka artikel identik dengan judul Ubedilah: Penanganan Banjir Era Anies Jauh Lebih Sistematik dan Terarah.
Foto pada artikel tersebut sama dengan postingan di Facebook namun judul pada postingan Facebook berbeda dengan judul artikel.
Baca Juga: Dorce Gamalama Ungkap Alasan Dirinya Ingin Dimandikan Layaknya Perempuan Ketika Meninggal
Ada pula artikel berjudul Pengamat Sebut Penanganan Banjir di Era Anies Baswedan Lebih Baik Dibanding Ahok.
Ubedilah Badrun yang namanya dicatut dalam unggahan Facebook Ibnu Setiawan, mengatakan bahwa dalam urusan penanggulangan banjir nampaknya cara Anies Baswedan jauh lebih sistemik dan terarah.
Melihat pernyataan Ubedilah Badrun, tidak ada sama sekali perkataan mengenai banjir terarah ke rumah masing-masing warga.
Dengan demikian narasi unggahan Facebook Ibnu Setiawan merupakan tangkapan layar dari salah satu artikel yang telah diedit pada bagian judul dan telah ditambahi narasi yang tidak benar.
Baca Juga: Politisi PKS Bela Edy Mulyadi Soal Kalimantan: Jangan Baperan deh! Nanti Susah Bergaul Kita
Judul 'Ubedilah: Penanganan Banjir Era Anies Jauh Lebih Sistematik dan Terarah' dimanipulasi menjadi 'Ubedilah: Penanganan Banjir Era Anies Jauh Lebih Sistematik dan Terarah ke Rumah Masing-masing warga'.
Dapat dipastika bahwa Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun terkena fitnah oleh pihak yang berseberangan paham dengan dirinya.
Sebelumnya diberitakan, Ubedilah Badrun mendadak terkenal usai melaporkan dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ubedilah Badrun melaporkan Gibran dan Kaesang terkait dugaan kasus pencucian uang (TPPU).***
