"Proyek yang rendah kualitasnya diduga keras sudan di sunat alias sebagian di korupsi," tulisnya.
Namun kini unggahan Resty442_ itu telah dihapus namun cuitan Musni Umar masih bisa diakses sampai saat ini.
Berawal dari cuitan tersebut, warganet kini ramai-ramai mendesak pihak berwajib menangkap sang Profesor karena dinilai telah menyebarkan hoaks.
Pasalnya, kejadian jembatan ambruk saat diresmikan itu ternyata terjadi di Filipina, bukan Indonesia.
"AKAN BANYAK LAGI OKNUM2 PENYEBAR BERITA BOHONG SEPERTI INI. KARENA CUKUP MINTA MAAF. #TangkapMusniUmar #TangkapMusniUmar," tulis akun @Ghedibal1.
"Setelah #TangkapMusniUmar yang bersangkutan absen hari ini mungkin lagi meriang. hati2 ada prof gadungan," cetus akun @Daveranz5.
Baca Juga: Cek Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 25 Januari 2022: Antam dan UBS Turun Harga Nih!
"Pokoknya #TangkapMusniUmar si kumis penyebar Hoax jangan dikasih materai dan tak ada kata maaf untuk Rektor penyebar Hoax," kata akun @jumianto.
Hingga berita ini dimuat, tagar 'Tangkap Musni Umar' sudah dimuat sebanyak 1.154 kali oleh warganet.***