Fact or Fake? Ali Ngabalin Klaim Indonesia Kantongi Uang Banyak untuk Bangun Ibu Kota Baru di Kaltim

- 26 Januari 2022, 13:41 WIB
Ali Mocthar Ngabalin
Ali Mocthar Ngabalin /Tangkap layar Twitter @AliNgabalinNew /

GALAMEDIA - Belum lama ini Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin kembali menyita perhatian publik.

Kali ini, Ali Ngabalin menegaskan negara memiliki uang yang cukup banyak.

Perlu diketahui, pernyataan Tenaga Ahli KSP tersebut sebagai respons atas tudingan negara menghamburkan uang demi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Baca Juga: Hotman Paris, Pengacara Tajir Melintir Siapkan Suntikan Modal untuk Pengusaha Se-RI: Hubungi Saya!

Kendati begitu, Ali Ngabalin lantas mengimbau kepada masyarakat untuk  tidak merasa khawatir.

Pasalnya, dia menyakini negara memiliki banyak uang untuk pembangunan besar IKN baru di Kalimantan Timur itu.

Lebih jauh, Ali Ngabalin menyebut sumber dana nantinya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan tak mungkin menggunakan yang lain.

Mengetahui bahwa dana pembangunan IKN berasaldari APBN, Said Didu lantas buka suara.

Baca Juga: Dipicu Kesalahpahaman, Dua Desa di Pulau Haruku Maluku Tengah Bentrok, Puluhan Rumah Dibakar

Melalui akun Twitter pribadinya @masaid_didu, mantan Sekretaris BUMN tersebut mengaku merasa heran dengan pernyataan Ngabalin yang notabene merupakan pegawai Istana.

“Bayangkan suara dari istana spt ini,” katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @msaid_didu pada Rabu, 26 Januari 2022.

Dalam unggahan yang sama, Said Didu mengatakan jika benar negara memiliki uang yang banyak, maka dikatakannya tak mungkin menambah utang lagi.

“Uang banyak itu tidak akan nambah utang,” ucapnya.

Baca Juga: SERIUS! Temui Walkot Tangerang, Prilly Latuconsina Tertarik dengan Persikota: Pemainnya Punya Potensi!

Seolah gemas dengan pernyataan Ali Ngabalin yang menyebut negara memiliki uang yang banyak,  Said Didu mengingatkan bahwa yang pasti Indonesia memiliki utang tak sedikit.

“Kalau utang banyak itu sdh pasti,” jelasnya.

Sebelumnya, Ngabalin menerangkan, pembangunan strategis seperti Istana Negara tak mungkin dibiayai swasta. Sehingga, jelasnya, harus menggunakan APBN.

Baca Juga: PSI Tanggapi Pernyataan Maaf Edy Mulyadi Buntut Pernyataan Tempat Jin Buang Anak: Masa Contohin Monas?

Terlebih lagi,  sebelum menentukan pemindahan Ibu Kota baru, pemerintah pusat telah melakukan ajian dan pertimbangan yang tak sebentar. Sehingga segala keputusan yang diambil pasti telah terukur dan matang.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x