Akademisi kelahiran 10 November 1943 ini mengatakan, anak dan menantu Jokowi bisa menjadi pejabat publik karena adanya dukungan dari partai kekuatan politik.
Menurut Salim Said, hal ini bukanlah contoh yang baik bagi demokrasi di Indonesia.
Pasalnya, seperti tercatat dalam sejarah, Indonesia baru saja melakukan sidang MPR dengan keputusan melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Salim Said lantas menyindir Jokowi dengan menyebutnya melakukan KKN hingga membahas soal pekerjaan anaknya.
“Lah kok kita punya presiden (yang) KKN-nya terang-terangan. Anaknya yang cuma punya pengalaman jual martabak jadi wali kota,” ungkapnya.
Sebagai informasi, putra sulung Jokowi, Gibran resmi dilantik menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah pada hari ini, Jumat, 26 Febuari 2021. Dia dilantik bersama Teguh Prakosa yang akan mendampinginya sebagai Wakil Wali Kota Solo.
Sementara, menantu Jokowi, Bobby Nasution, resmi dilantik menjadi Wali Kota Medan. Pelantikan Bobby dilakukan oleh Gubernur Sumut (Gubsu), Edy Rahmayadi.
Pelantikan Bobby Nasution dan wakilnya Aulia Rachman ini digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu, Medan pada hari yang sama, Jumat, 26 Febuari 2021 mulai pukul 09.05 WIB. ***