492 Orang Diduga Terpapar Omicron di Beberapa Wilayah Jawa Barat, Daerah Mana Saja?

- 31 Januari 2022, 21:55 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Twitter.com/@ridwankamil

GALAMEDIA - Pasien Covid-19 di beberapa wilayah di Jawa Barat diduga terpapar varian baru, Omicron.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan ada 492 orang yang diduga terpapar Omicron.

Namun pria yang akrab disapa Emil itu belum dapat mengkonfirmasi kondisi pasien-pasien Covid-19 tersebut sebelum dilakukan tes Whole Genome Sequencing.

Informasi ini diungkapkan Emil dalam konferensi pers di Gedung Sate pada hari ini, 31 Januari 2022.

Selain tes, tenaga kesehatan juga melakukan pelacakan dan pengetesan bagi pihak yang melakukan kontak erat dengan pasien-pasien tersebut.

Baca Juga: JAKARTA Terendam Banjir Besar, Puluhan Orang Meninggal Dunia, Ratusan Ribu Jiwa Mengungsi pada 1 Februari 2007

Dilansir dari Antara, 492 pasien terduga Omicron tersebut berasal dari beberapa wilayah di Jawa Barat, yaitu Bogor, Depok, dan Bekasi.

Emil juga menambahkan bahwa kasus Omicron sebelumnya yang menjangkiti 33 orang di Jawa Barat telah dinyatakan sembuh total.

Hingga 30 Januari 2022, terdapat 13.836 kasus Covid-19 di Jawa Barat, baik mereka yang sedang menjalani perawatan maupun yang sedang melakukan isolasi andiri.

Namun jika dibandingkan dengan jumlah kasus pada awal tahun 2022, kasus aktif di Jawa Barat justru mengalami peningkatan.

Tercatat terjadi penambahan 2.584 kasus di Jawa Barat dalam rentang waktu antara 1 Januari-30 Januari 2022.

Baca Juga: PDIP Tegaskan Edy Mulyadi Segera Ditahan, Netizen Nyeletuk: Kapan Diperiksa Arteria Dahlan?

Dampaknya terlihat pada meningkatnya angka keterisian rumah sakit di Jabar.

“Di Jawa Barat lonjakan terhadap keterisian rumah sakit sudah mulai terasa.

Per hari ini sekitar 15%, dari yang paling rendah sekitar 1.3% di tanggal 2 Januari.

Jadi di hari-hari awal tahun kita sangat rendah kemudian mengalami peningkatan,” ungkap Ridwan.

Baca Juga: Pasrah Tak Berkutik? Edy Mulyadi Menduga Bakal Langsung Ditahan hingga Bekal Baju ke Bareskrim Polri

Ridwan Kamil menduga lonjakan kasus Covid-19 tersebut terjadi karena masa libur panjang pada akhir tahun 2021.

Namun angkat lonjakan Bed Occupancy Rate tersebut ternyata belum pasti.

Ridawal mengungkapkan banyak pasien yang tergolong OTG ternyata memilih untuk melakukan perawatan di rumah sakit.

“Ini mah yang bisa dirawat di rumah memilih rumah sakit.

Nah karena fenomena itu di Jakarta terjadi, saya meminta kepala daerah di Jawa Barat mengecek ya apakah yang dirawat di rumah sakit memang harus dirawat atau sebenarnya orang yang bias di rumah tapi punya preferensi ingin di rumah sakit,” katanya.***

 

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah