Sering Kritik Kebijakan Pemerintah, Edy Mulyadi Merasa Sudah 'Dibidik', Pengamat: Jangan Kegeeran!

- 3 Februari 2022, 09:15 WIB
Pengamat sosial dan politik, Rudi S Kamri
Pengamat sosial dan politik, Rudi S Kamri /Tangkap layar akun Youtube Kanal Anak Bangsa

“Sebetulnya tetap saya selaku individu, sebagai warga negara Indonesia, yang ditakdirkan tinggal di Jakarta, tetap saya menolak IKN, karena banyak alasan. Paling sedikit kita bisa berikan alasan, satu, momentumnya tidak tepat. Kita yang terpuruk, ekonomi jeblok, penggangguran luar biasa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Edy menilai bahwa dirinya sudah ditarget dalam kasus ini. Namun, dia menganggap hal ini sebagai risiko perjuangan.

Baca Juga: Iwan Fals Lakukan Polling Pilpres di Twtter, Nama Ridwan Kamil Menjadi Pemenangnya

“Ini bukan sekadar 'jin buang anak' atan 'Menhan mengeong', tapi kami selama ini memang kritis dengan kebijakan pemerintah, saya kritik Omnibus Law, revisi UU KPK, mengkritisi UU Minerba dan kebijakan lain, dalam bahasa sehari-hari, 'lu udah ditarget Ed', 'lu udah TO Ed', sudah lah anggap sebagai risiko perjuangan,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, pengamat sosial dan politik Rudi S Kamri ikut berkomentar.

Melalui YouTube Kanal Anak Bangsa, Rudi memberikan sindiran menohok untuk Edy Mulyadi.

"Kok ke geeran banget yang vokal di negeri ini banyak banget. Tapi tidak semua di tersangkakan dan ditahan oleh Mabes Polri bukan?," kata Rudi dikutip Galamedia, Kamis 3 Februari 2022.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kecewa Berat Dapat Perlakuan Penguasa, Pakar Ilmu Komunukasi Politik Mengaku Sedih Sekali

Lebih lanjut, Rudi menilai Edy bukanlah oposisi yang besar sehingga penangkapannya memang murni kesalahannya yang dianggap menghina masyarakat Kalimantan.

"Edy Mulyadi jangan kegeeran, bukan karena dirimu sok menjadi oposisi atau orang besar. Tidak. Karena memang terindikasi sudah melakukan tindak pidana rasisme, penyebaran hoaks, penghinaan jadi bukan karena dirimu tidak setuju dengan IKN," ujar Rudi.

Halaman:

Editor: Annisa Nur Fadillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah