Network
GALAMEDIA – Karena kita merasa lebih baik dalam beberapa hal, terkadang kita suka menganggap remeh orang lain yang pencapaiannya lebih rendah daripada kita.
Seharusnya sebagai muslim yang menginginkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, kita jangan sampai ada sedikitpun sifat atau sikap untuk meremehkan orang lain, apalagi sampai menertawakannya.
Karena kita tidak tahu kedudukan orang yang dianggap remeh memiliki kedudukan yang tinggi disisi Allah SWT.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Aa Gym Official pada 1 Februari 2022, KH Abdullah Gymnastir alias Aa Gym menjelaskan tentang menganggap remeh orang lain.
Menurut Aa Gym, penting dipahami agar kita tidak menganggap remeh orang lain, karena setiap orang yang Allah ciptakan memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda-beda.
IQ , daya tahan tubuh, kondisi fisik, finansial, dan bahkan beban pekerjaan setiap orangnya berbeda.
Namun Allah Maha Adil, Allah yang menjadikan setiap orang bisa dekat dengan-Nya.
Dengan keberagaman ini, ada orang yang shalatnya sangat berkualitas, karena waktunya juga luang.
Akan tetapi ada juga yang waktunya sedikit, sehingga tidak bisa menjalankan shalat sunnah, namun menjalankan shalat fardhu dengan berkualitas.
Walaupun memiliki waktu sedikit, tetapi shalat wajib terjaga.
Ada yang waktunya sedikit karena menjadi karyawan, dia harus bekerja karena harus melunasi hutang orang tuanya yang sudah meninggal, dia tidak mau orang tuanya mendapatkan siksa yang pedih di kuburnya.
Ada yang kuat shalat tahajud, akan tetapi ada juga yang tidak bisa melaksanakannya karena harus bekerja malam hari, namun lisannya selalu berdzikir.
Baca Juga: Habib Rizieq Beri Hadiah Untuk Edy Mulyadi, Penasihat Hukum: Ada Tulisannya
Ada yang kuat shaum, ada pula yang tidak mampu namun bisa bersedekah.
Ada yang tingkat IQ nya terbatas, namun suka berbagi kebaikan.
Ada yang tidak merugikan orang lain, walaupun ibadahnya sunnahnya sedikit.
Ada yang amalnya sedikit, tetapi suka menangis akan dosa-dosa yang dia perbuat.
Jangan risau dengan keterbatasan kita, maksimalkan saja potensi yang kita miliki.
Jangan menganggap remeh orang lain, karena kita tidak tahu, jangan-jangan orang lain memiliki kedudukan disisi Allah SWT karena mempunyai amalan khusus.
Ada yang memiliki kelemahan fisik, dia hanya bisa berbaring, tidak mampu bekerja, bahkan untuk berdiri shalat saja tidak mampu, akan tetapi dia ridho akan takdir yang Allah berikan kepadanya.
Atau seseorang yang memiliki jabatan tinggi dipekerjaanya, dia tahan akan hawa nafsunya untuk tidak korupsi dan berniat untuk mensejahterakan bawahannya.
Amalan-amalan berbeda yang setiap orang lakukan, namun itu yang bernilai disisi Allah SWT.***
