Antapura De Djati atau Ubudnya Garut, Destinasi Wisata Alam Baru di Kota Dodol

- 6 Februari 2022, 21:45 WIB
Wakil Bupati Garut, dr.Helmi Budiman, secara resmi membuka destinasi wisata spot selfie, Resto dan Cafe Antapura De Djati di wilayah Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Ahad 6 Februari 2022.
Wakil Bupati Garut, dr.Helmi Budiman, secara resmi membuka destinasi wisata spot selfie, Resto dan Cafe Antapura De Djati di wilayah Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Ahad 6 Februari 2022. /Agus Somantri/Galamedia/

Helmi juga memberikan apresiasi kepada manajemen resto ini karena cara pengelolaanya yang harus ditiru, disamping tempatnya yang sangat indah dan luar biasa. Menurutnya, konsep resto ini sangat apik dan modern dengan menu makanan- makanan yang terkenal di antarnya ada sambel cibiuk dengan harga terjangkau.

Sementara itu, Komisaris Antapura De Djati, Galih Ruslan, mengatakan munculnya ide pembukaan tempat wisata ini berawal dari kepenatan orang-orang di tengah kekangan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Terkejut Pejabat Kemendagri Korupsi Dana PEN, Emil Salim Ungkap Hal yang Mengherankan

Galih menilai, saat ini orang-orang selama bertahun tahun berada di kondisi kurang stabil, dan otomatis butuh refreshing. Apalagi pasca covid-19 ini kegiatan dibatasi, dan tempat yang lebih mungkin dikunjungi yakni wisata dengan konsep outdoor seperti ini.

Galih menuturkan, luasan lahan yang bisa dinikmati pengunjung di lokasi wisata Antapura De Djati ini sekitar lebih dari 2 hektare dengan tambahan pemandangan sampai 6 hektare berupa hamparan sawah, kebun dan alam yang hijau.

"Sebagian tanah keluarga kita manfaatkan, sebagai orang Cibiuk juga anak petani melihat peluang konsep wisata outdoor ini cukup menjanjikan, apalagi setelah covid perilaku orang berubah, dimana wisata outdoor lebih diminati," katanya.

Galih menyebutkan, kelebihan lokasi wisata Antapura De Djati ini memiliki kontur tanah yang berlevel, dan secara sekilas mirip nuansa tempat wisatanya Ubud di Bali.

Menurut Galih, untuk pengembangan wisata ini pihaknya juga kerjasama dengan petani lokal, dimana ia menyewa lahan untuk dilihat pemandangannya, tidak merusak dan juga tidak membuat bangunan di area sawah.

"Justru kita sewa ambil viewnya, sementara untuk hasil padi di lahan yang kita sewa dikembalikan ke petani semuanya, mau dijual atau dimanfaatkan diserahkan ke petani," ucapnya.

Galih menuturkan, wisata spot selfie ini juga dilengkapi area taman, wahana outdoor seperti sepeda gantung, big swing, spot foto balon udara yang dilengkapi dengan resto dan coffee shop, sehingga pengunjung yang datang tidak hanya menikmati pemandangan, tapi juga bisa sambil makan dan ngopi.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah