Elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Timur Merosot, Partai Gerindra Berpotensi Geser PDI Perjuangan

- 16 Februari 2022, 21:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Humas Pemprov Jateng/

GALAMEDIA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi di Jawa Timur.

Hal itu merupakan hasil survei Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI).

"Hasil survei ARCI pada Januari 2022 ini, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai Capres di Jatim masih tertinggi disusul Ganjar Pranowo," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan survei ARCI di Surabaya, Rabu, 16 Februari 2022.

Disebutkan, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah mengalami kecenderungan menurun. Elektabilitasnya menurun dari 20,2 persen menjadi 18,1 persen.

Baihaki menyebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan elektabilitas Ganjar menurun.

Salah satunya belum jelasnya dukungan PDI Perjuangan kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Baca Juga: Oligarki Makin Jahat, Faisal Basri Desak Rakyat Tarik Tabungan dari Bank: Jahat dan Menyerang

"Faktor PDIP yang belum mendukung Ganjar menjadi salah satu penyebabnya. Dan publik cenderung memilih figur yang memang juga erat kaitannya dengan parpol," ucapnya.

Berikut hasil survei ARCI terkait elektabilitas 5 besar capres di Jatim:

1. Prabowo Subianto 19,9 persen

2. Ganjar Pranowo 18,1 persen

3. Muhaimin Iskandar 14,9 persen

4. Khofifah Indar Parawansa 8,1 persen

5. Anies Baswedan 5,6 persen

Untuk Partai, disebutkan, elektabilitas Partai Gerindra mulai mendekati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjelang Pemilihan Umum 2024 di tingkat Jawa Timur.

"Hasil survei terbaru, PKB saat ini posisi pertama, lalu disusul PDI Perjuangan. Namun yang menarik, kenaikan elektabilitas signifikan dari Partai Gerindra yang sekarang di tiga besar," ujar Direktur ARCI Baihaki Sirajt.

Pada rilis ARCI Oktober 2021, elektabilitas Partai Gerindra sebesar 13,5 persen, kemudian pada hasil survei Januari 2022 mencapai 15,2 persen.

Baca Juga: Jumlah Personel Densus 88 Antiteror Bakal Ditambah, Kapolri: Saya Harap Berkembang dan Bisa 2 Kali Lipat

Menurut dia, salah satu faktor meningkatnya elektabilitas Gerindra karena dukungan dari kaum muda atau milenial di Jatim.

"Apalagi, faktor Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad yang merupakan representasi NU juga membuat partai berideologi nasionalis itu dilirik oleh warga Nahdliyyin," ucap dia.

Sangat besar peluang Gerindra tidak hanya jadi partai tiga besar, tapi partai dua besar mengalahkan PDI Perjuangan di Jatim, kata Baihaki menambahkan.

ARCI membeberkan, elektabilitas PKB saat ini masih tertinggi di Jatim dan mengalami sedikit peningkatan.

"PDIP ini mulai menurun di Jatim, kalau PKB sedikit meningkat. Faktornya bisa dikatakan ini dampak dari safari politik dari Ketum PKB di Jatim," tutur dia.

Baca Juga: Profil Novi Amelia, Model Majalah Dewasa yang Bunuh Diri dengan Lompat dari Lantai 8 Apartemen Kalibata City

Sementara itu, Survei ARCI dilakukan pada 15-27 Januari 2022 di 38 Kabupaten/Kota Jatim dengan jumlah responden proporsional.

Survei ini menggunakan mutistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang, dengan margin of error sebesar tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil survei ARCI terkait elektabilitas parpol di Jatim:

1. PKB 23,6 persen

2. PDIP 17,1 persen

3. Gerindra 15,2 persen

4. Golkar 10,1 persen

5. Demokrat 8,2 persen

6. PPP 4,7 persen

7. NasDem 4,5 persen

8. PKS 2,9 persen

9. PAN 2,8 persen

10. Perindo 1,9 persen

11. Hanura 0,5 persen

12. Berkarya 0,3 persen

13. PSI 0,2 persen

14. PBB 0,2 persen

15. PKP 0,1 persen

16. Gelora 0,1 persen

17. Partai Ummat 0,08 persen

- Belum memilih 7,52 persen.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x