RSUD Cikalongwetan Lalai Bayar Hak Tenaga Kerja Kontrak, Asep Bayu Minta Hengki Kurniawan Turun Tangan

- 19 Februari 2022, 22:20 WIB
RSUD Cikalongwetan
RSUD Cikalongwetan /Dicky Mawardi/Galamedia/

GALAMEDIA - Kisruh yang menimpa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalongwetan Bandung Barat berbuntut dengan aksi mogok kerja yang dilakukan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) mulai dari dokter, perawat, bidan, tenaga administrasi yang dilakukan pada Kamis (17/2/2022).

Ketua DPD PAN KBB Asep Bayu Rohendi mengatakan, terjadinya aksi mogok ini bukti manajemen Pemkab Bandung Barat amburadul, tidak mampu menyelesaikan hal yang paling dasar, yaitu honorarium yang menjadi hak para TKK

Saya membaca berita di media dan juga mendapat informasi dari kader partai PAN yang ada di Kecamatan Cikalongwetan bahwa TKK RSUD Cikalongwetan mogok kerja karena hak-hak mereka belum dibayarkan oleh pihak RSUD," kata Asep Bayu, Sabtu 19 Februari 2022.

Baca Juga: Mendag Lutfi Bilang Harga Kedelai Naik Karena Babi China, YLKI: Aneh, Mestinya Evaluasi!

Menurutnya, rumah sakit itu bukan lembaga biasa, seperti kantor desa, yang jika pelayanan ditunda karena hari libur tidak menjadi masalah.

"Rumah sakit itu urusannya nyawa, bekerjanya 24 jam. Jika pelayanan terganggu yang jadi korban rakyat juga .Kalau hilang surat, seperti kartu keluarga, tinggal lapor ke polisi, minta surat kehilangan dengan dasar tersebut, surat dapat diganti," jelasnya.

Tetapi di rumah sakit, lanjutnya, akibat pelayanan yang terganggu, lalu pasien tidak tertangani dengan baik berakibat hilang nyawa.

Baca Juga: Ratusan Triliun Dana Buruh Digunakan Untuk Surat Utang, Refly Harun: Negara Tidak Boleh Seperti Ini

"Kemana mau cari gantinya? Ke Direktur rumah sakit? Tentu tidak mungkin," sindirnya.

Dikatakannya, pekerjaan tenaga kesehatan itu luar biasa, urusan mereka dengan orang sakit yang berharap ditangani oleh tenaga kesehatan supaya menjadi sembuh.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x