Atas dasar itu, AHY memastikan Demokrat tegas menolak usulan itu. Dia menyebut tidak boleh siapapun di negeri ini yang mengatakan bahwa usulan penundaan Pemilu adalah aspirasi masyarakat.
Bahkan, menurut AHY, masyarakat yang tersebar di 34 provinsi Indonesia malah mengeluhkan kondisi saat ini.
“Masyarakat yang mana yang didengarkan? Yang jelas kita keliling ke 34 provinsi, ratusan kabupaten/kota, yang ada masyarakat justru mengeluh terhadap situasi hari ini yang tidak kunjung membaik. Kalaupun ada tapi lambat, peioritas pun tidak jelas, ekonomi juga masih dirasakan sulit oleh masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, AHY heran karena tiba-tiba ada pihak yang mengklaim penundaan Pemilu adalah keinginan masyarakat.
Padahal AHY tidak melihat satupun masyarakat yang mengeluhkan hal itu. Karena itu, dia menilai ada beberapa pihak yang hendak melanggengkan kekuasaan.
“Ada mereka yang ingin melanggengkan kekuasaannya dan mereka takut kehilangan kekuasaan,” tuturnya.
Bila dipimpin oleh orang seperti itu, mau dibawa ke mana Indonesia.
Baca Juga: Ada Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Hamdan Zoelva: Cari Masalah, Menguras Energi
“Negeri kita mau dibawa ke mana kalau diisi, diawaki, dipimpin oleh orang-orang seperti itu. Sekali lagi tidak logis dan menurut saya memalukan cara berpikir seperti itu, memainkan suara rakyat, seolah-olah ini desakan rakyat. Rakyat yang mana?" tandas AHY. ***