Xi Jinping ke Vladimir Putin: Selesaikan Masalah dengan Negosiasi, Hormati Keamanan Semua Negara!

- 27 Februari 2022, 17:03 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 Februari 2022. /Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 Februari 2022. /Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via Reuters /


GALAMEDIA - Dunia saat ini tengah berupaya untuk menengahi konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Mulai dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menegaskan akan memberikan sanksi tegas dan berat kepada Rusia jika terus menerus membombardir Ukraina.

Terbaru, Presiden China, XI Jinping, telah berbicara empat mata dengan Vladimir Putin melalui sambungan telepon.

Dalam hal ini, China menyatakan sikap mendukung Ukraina yang kini tengah dikepung dan meminta agar Rusia menyelesaikan 'masalah' dua negara tersebut lewat negosiasi.

Mendukung peunuh Ukrina, China kini  terus mengamati invasi brutal dan mematikan yang dilakukan Rusia terhadap negara tetangganya itu.

"Situasi di Ukraina Timur telah mengalami perubahan yang cepat... dan China mendukung Rusia dan Ukraina untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi," Ujar Presiden Xi dilansir Galamedia dari laman Miror pada Minggu 27 Febuari 2022.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Dilarang Ziarah ke Makam Sang Anak, Puput: Tidak Punya Attitude

Tak hanya itu, Presiden XI kemudian mengingatkan kepada Putin untuk meninggalkan mentalitas perang dingin, serta mementingkan dan menghormati masalah keamanan dari semua negara.

"Meninggalkan mentalitas Perang Dingin, mementingkan dan menghormati masalah keamanan yang wajar dari semua negara," jelasnya.

"Dan membentuk mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan melalui negosiasi," sambungnya.

Meski begitu, rupanya Putin merespon sikap Presiden China, XI Jinping.

Dalam hal ini, Putin menjawab pernyataan sikap dari negara tirai bambu itu dengan menyinggung soal Amerika Serikat dan NATO yang telah lama mengabaikan kepentingan keamanan yang layak dari Rusia.

"Amerika Serikat dan NATO telah lama mengabaikan masalah keamanan yang layak dari Rusia, berulang kali mengingkari komitmen mereka, dan terus memajukan penempatan militer ke Timur, menantang garis bawah strategis Rusia," kata Putin.

Perlu diketahui, Ukraina kini berupaya untuk menunjukan serangan brutal kepada Rusia.

Baca Juga: Profil Ramzan Kadyrov,Pemimpin Chechnya yang Gaungkan Takbir Lepas 12.000 Pasukan ke Ukraina untuk Bantu Rusia

Dalam hal ini, Ukraina terus berinovasi menciptakan sejata mematikan yang kabarnya akan ditunjukan kepada Rusia.

Rupanya, Ukraina tengah membentuk pasukan tentara IT untuk memerangi Rusia di dunia maya.

Kabar tersbeut disampaikan langsung oleh Wakil Perdana Menteri Mykhailo Fedorov.

Kini, Ukraina sendiri tengah memanggil para hacker negara untuk membantu melindungi infrastruktur penting.

Para hacker Ukraina itu juga ditugaskan untuk melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap pasukan Rusia.

"Kami sedang menciptakan pasukan IT," tulis Fedorov dilansir Galamedia dari saluran Channel News pada Minggu 27 Febuari 2022.

"Akan ada tugas untuk semua orang. Kami terus berjuang di front cyber. Tugas pertama adalah pada saluran untuk spesialis cyber," sambungnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x