Invasi Rusia ke Ukraina, Cendekiawan Muslim: Penyerangan AS terhadap Irak Jauh Lebih Brutal

- 27 Februari 2022, 21:57 WIB
 Ilustrasi: Rudal Rusia hantam kilang minyak dan gas milik Ukraina.
Ilustrasi: Rudal Rusia hantam kilang minyak dan gas milik Ukraina. /Reuters/

GALAMEDIA - Cendekiawan Muslim Ulil Anshar Abdalla menilai protes Amerika Serikat (AS) terhadap invasi Rusia kepada Ukraina sebagai bentuk kemunafikan.

Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter @ulil, Minggu, 27 Februari 2022.

"Sama dengan Rusia yang kini menyerang negara berdaulat, Amerika juga dulu melakukan hal yg sama terhadap Irak dan Afghanistan," ujar alumni Boston University ini.

Bahkan, lanjut dia, penyerangan AS terhadap Irak jauh lebih brutal.

"Kini Amerika protes atas serangan Rusia. What a hypocrisy!," tandasya.

Ia pun memprotes peryataan Oprah yang mengumumkan pemecatan novelis Rusia 'War and Peace', Leo Tolstoy dari klub buku miliknya terkait adanya invasi tersebut.

Baca Juga: Usai Maksa Kunjungi Kedubes Rusia, Paus Fransiskus Serukan Berdoa dan Berpuasa pada 2 Maret: Untuk Ukraina

"Ini sangat salah. We jangan anti-orang Rusia sebagai manusia. Yang kita tentang itu keputusan pemerintah rusia yang menginvasi negara berdaulat," tandasnya.

Sementara itu mantan Presiden AS Donald Trump terus memuji Presiden Rusia Vladimir Putin dengan menyebutnya pintar.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x