Luhut Panjaitan Diduga Dalang di Balik Penundaan Pemilu 2024, Ulil Abshar: Rencana Jahat!

- 2 Maret 2022, 16:33 WIB
Luhut Panjaitan Diduga Dalang di Balik Penundaan Pemilu 2024, Ulil Abshar: Rencana Jahat!/Luhut Binsar Panjaitan
Luhut Panjaitan Diduga Dalang di Balik Penundaan Pemilu 2024, Ulil Abshar: Rencana Jahat!/Luhut Binsar Panjaitan /(Foto: PMJ News/BPMI Setpres).

GALAMEDIA – Nama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mendadak menjadi sorotan, bahkan menjadi trending topic di Twitter.

Pasalnya, Luhut Binsar Panjaitan diduga menjadi dalang di balik usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang ramai ditolak sejumlah pihak.

Sebuah informasi menyebutkan bahwa Luhut sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk membahas usulan penundaan Pemilu 2024.

Informasi yang beredar menyebut, Luhut meminta agar Zulhas mendukung usulan itu dan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah setuju.

Kemudian, Zulhas diminta mengemukakan usulan tersebut di hadapan masyarakat.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Zulhas memang menyuarakan usulan penundaan Pemilu 2024, kompak dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Baca Juga: Ular Sanca Sepanjang 2 Meter Masuk Dapur Rumah Warga di Garut

Menanggapi hal ini, Tokoh Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla turut membuka suaranya.

Abshar mengatakan usulan penundaan Pemilu 2024 adalah rencana yang jahat.

“Rancana jahat wacana penundaan Pemilu 2024 ini, menurut berita di bawah, berasal dari Luhut, dan sudah disetujui oleh Pak Jokowi,” katanya melalui akun Twitter pribadi @ulil Rabu, 2 Maret 2022.

Baca Juga: Benni Sitanggang, YouTuber Indonesia di Ukraina Meminta Doa di Tengah Perang

Dia menilai, alasan yang disebutkan, yakni banyak program pemerintah yang belum usai karena pandemi Covid-19 hanyalah mempolitisir pandemi itu sendiri.

“Alasannya: karena banyak program pemerintah yg belum beres karena pandemi. Mempolitisir pandemi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Abshar kembali menegaskan bahwa ini adalah rencana yang sangat jahat.

Baca Juga: Uus Sebut Haram Ngonten Bareng Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Bangga dengan Sikap Sang Suami

“Ini rencana jahat sekali!” tandasnya menegaskan.

Adapun alasan yang mendasari Zulhas mengusulkan hal tersebut, terdapat enam alasan.

Pertama, Jokowi dinilai masih yang terbaik berdasarkan hasil survei. Kedua, situasi pandemi Covid-19 yang belum juga usai dan memerlukan perhatian khusus.

Berikutnya, kondisi perekonomian yang belum stabil. Hal ini membuat pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat masih perlu melakukan pemulihan untuk kembali bangkit.

Baca Juga: Profil Alina Kabaeva, Shadow First Lady Rusia yang Diyakini Pacar Rahasia Putin

Keempat, perkembangan situasi konflik global yang perlu diantisipasi. Di antaranya perang Rusia-Ukraina dan tidak menentunya harga minyak dunia.

Lalu, anggaran Pemilu yang justru membengkak dari rencana. Efisiensi lebih baik dikonsentrasikan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.

Terakhir yang tidak kalah penting, keberlangsungan program-program pembangunan nasional yang sebelumnya tertunda akibat pandemi.  ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x