Itu dilakukan sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Cabang bank terbesar Rusia di Eropa pun kolaps setelah kehabisan simpanan. Rubel pum kian melemah terhadap dolar AS.
"Ekonomi Rusia mengalami pukulan serius," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Rabu, 2 Maret 2022.
"Tapi ada batas keamanan tertentu, ada potensi, ada beberapa rencana, pekerjaan sedang berlangsung," sambungnya.
Baca Juga: Setelah Dapat Hujatan Dari Netizen, Susi Istri Steno Ricardo Akhirnya Buka Suara
Peskov menanggapi pertanyaan tentang pernyataan Presiden AS Joe Biden dalam pidato kenegaraannya bahwa ekonomi Rusia telah terguncang akibat sanksi Barat.
Sberbank, pemberi pinjaman terbesar Rusia, mengatakan bahwa pihaknya keluar dari Eropa dengan pengecualian Swiss, setelah regulator perbankan di Austria memaksa penutupan anak perusahaan Uni Eropa yang berbasis di Wina.***