Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman: Kembali ke Islam Murni Adalah Tujuan Kami

- 4 Maret 2022, 20:28 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman. /

 

GALAMEDIA - Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman (MBS) menyatakan Arab Saudi kini berkembang sesuai dengan komponen ekonomi dan budayanya, masyarakatnya dan sejarahnya.

Hal itu diungkapkannya saat diwawancari oleh Majalah Atlantik seperti dikutip Galamedia dari @spagov, Jumat, 4 Maret 2022.

"Mega proyek kami kreatif dan merupakan tambahan baru bagi dunia, dan kami tidak mencari pengalaman kloning," ujarnya.

Ia menyatakan, Arab Saudi didasarkan pada Islam dan proses modernisasi memperhitungkan budaya dan kepercayaan kita.

"Agama Islam mendorong kita untuk menghormati semua agama dan budaya," ucapnya.

Baca Juga: Ade Armando: Gus Yaqut Masih Saudara Seiman, Usik Dia Berarti Cari Masalah dengan NU

Ia mengatakan, para ekstremis, Sunni dan Syiah, membajak Islam dan tidak menemukan siapa pun untuk menghentikan mereka.

Ikhwanul Muslimin, lanjut dia, memainkan peran besar dalam menciptakan ekstremisme dan menghasilkan Bin Laden dan Al-Zawahiri.

"Arab Saudi telah berubah dari 7 tahun yang lalu... dan kembali ke Islam murni adalah tujuan kami," ungkapnya.

Sejauh ini menunjukkan bahwa Arab Saudi adalah rumah bagi Sunni dan Syiah dari berbagai sekte, dan tidak ada monopoli pendapat agama.

Ia menegaskan, Arab Saudi didirikan di atas monarki absolut dan sistem politiknya akan terus demikian.

Hal itu mengacu pada proyek pendokumentasian hadits-hadits yang terbukti, yang akan terbit dalam dua tahun.

"Ada pihak yang ingin menggagalkan Visi 2030. Pesan kami kepada mereka: Proyek kami tidak akan pernah gagal," katanya.

Menurutnya, Amerika menyadari apa yang harus dilakukan untuk memajukan kepentingan politik dan ekonominya bersama Arab Saudi.

Baca Juga: Jelang Persib Bandung vs Persiraja, Teja Paku Alam Ingin Menang dan Lanjutkan Clean Sheet

MBS berurusan dengan investasi Kerajaan di Amerika, yang berjumlah 800 miliar dolar, dan menunjukkan bahwa "sama seperti kita memiliki kesempatan untuk memajukan kepentingan kita, kita memiliki kesempatan untuk menguranginya."

MBS menunjukkan bahwa investasi Saudi di China kurang dari $100 miliar tetapi tumbuh sangat cepat.

Arab Saudi maju dalam Kelompok G-20 dan ambisi kami adalah berada di atas 15 pada tahun 2030.

Arab Saudi adalah salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan ekonominya akan mencapai pertumbuhan 7% tahun depan.

"Kami memiliki dua dari 10 dana terbesar di dunia dan lokasi strategis yang dilalui oleh 27% perdagangan global," katanya.

Disebutkan, jumlah wisatawan di Arab Saudi meningkat dari 6 juta pada 2016 menjadi 17,5 juta pada 2019.

"Tidak ada yang berhak mencampuri urusan internal kami, karena masalah ini hanya menyangkut kami sebagai orang Saudi," tegasnya.

Ia menunjukkan bahwa perkembangan sosial di Arab Saudi berjalan ke arah yang benar sesuai dengan standar dan keyakinannya.

MBS menekankan bahwa reformasi terkait perempuan adalah demi Arab Saudi dan bukan untuk menenangkan siapa pun.

Baca Juga: Fadli Zon Tantang Debat Mahfud MD dan Sejarawan Keppres 2 Tahun 2022: Doktor Saya Bidang Sejarah dari UI

Namun Korupsi adalah masalah besar, dan jika tidak segera diatasi, tidak akan ada pertumbuhan, menteri yang kompeten, dan tidak ada investasi asing.

"Perjuangan kami melawan korupsi tidak menoleransi pelanggar, bahkan jika dia mencuri $100," ujarnya.

MBS menunjukkan bahwa Dewan Kerjasama Teluk adalah salah satu negara yang menghadapi risiko, tantangan, dan peluang ekonomi yang sama.

Arab Saudi dan Iran adalah dua tetangga, yang satu tidak bisa menyingkirkan yang lain, dan solusinya adalah koeksistensi.

MBS menegaskan kembali bahwa setiap perjanjian nuklir yang lemah akan mengarah pada hasil yang sama dengan memiliki bom nuklir, yang tidak kita inginkan.

"Kami memandang Israel sebagai "sekutu potensial", tetapi sebelum itu Israel harus menyelesaikan masalahnya dengan Palestina," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: spa.gov.sa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x