2.203 Fasilitas Militer Ukraina Hancur, Kemenhan Rusia Ungkapkan Ribuan Alat Tempur Jadi Bangkai

- 6 Maret 2022, 18:45 WIB
Ilustrasi. Perang Ukraina vs Rusia.Twitter @AyBurlachenko melalui REUTERS
Ilustrasi. Perang Ukraina vs Rusia.Twitter @AyBurlachenko melalui REUTERS /

 

GALAMEDIA - Operasi militer khusus Rusia diluncurkan pada 24 Februari setelah republik Donbass meminta bantuan untuk melawan agresi Kiev.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan itu adalah keputusan yang "sulit", tetapi penderitaan rakyat Donbass telah terlalu lama diabaikan.

Angkatan bersenjata Rusia telah menghancurkan 2.203 target infrastruktur militer Ukraina sejak awal operasi militer khusus, Kementerian Pertahanan mengumumkan pada hari Minggu, 6 Maret 2022.

Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, jet tempur dan sistem pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh 10 pesawat tempur dan helikopter Ukraina selama 24 jam terakhir.

"Pasukan rudal telah menghancurkan sistem rudal anti-pesawat S-300," tambah Konashenkov, menekankan bahwa tiga sistem rudal anti-pesawat Buk M1 dan tiga stasiun radar Angkatan Bersenjata Ukraina dihantam oleh pesawat pengebom dan serangan darat.

Baca Juga: Pengamat Duga Usulan Penundaan Pemilu 2024 Untuk Jegal Prabowo Jadi Presiden: Kita Lihat Pola…

Menurut Konashenkov, "69 pesawat di darat dan 24 pesawat di udara, 778 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 77 sistem peluncuran roket ganda, 279 artileri dan mortir lapangan, 553 unit kendaraan militer khusus, serta 62 pesawat tak berawak. kendaraan juga hancur".

Angkatan bersenjata Rusia telah menguasai beberapa pemukiman, maju sejauh 11 kilometer, katanya.

Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR) menyatukan operasi ofensif yang berkelanjutan dan menguasai pemukiman baru, Konashenkov menambahkan.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x