Kemendag Salahkan Masyarakat Soal Kelangkaan Minyak Goreng, Rizal Ramli: Ini Apaan Sih? Asal Nyeplak

- 7 Maret 2022, 22:28 WIB
Ekonom senior Rizal Ramli.
Ekonom senior Rizal Ramli. /Instagram/rizalramli.official/

 

GALAMEDIA - Menjelang bulan Ramadhan, komoditas minyak goreng curah masih mengalami kelangkaan di sejumlah tempat perdagangan di tanah air.

Sejumlah pedagang retail besar hanya menyisakan minyak goreng berkualitas premium atau yang berharga jual tinggi.

Kementerian Perdagangan RI mengindikasikan hal tersebut terjadi akibat banyak masyarakat melakukan penimpunan.

Ekonom senior Rizal Ramli langsung memprotes keras pernyataan Kemendag tersebut.

"Ini apaan sih ? Kementrian asal nyeplak, ndak bisa kerja & analisa salah mulu, malah nyalahin rakyat, kebangetan ????," ujarnya melalui akun Twitter @RamliRizal, Senin, 7 Februari 2022.

Baca Juga: Terbongkar! Pasukan Rusia Temukan 30 Laboratorium Biologi di Ukraina yang Ditugaskan Kemenhan AS

Menurutnya, tudingan tersebut tidak logis mengingat mayoritas masyarakat di tanah air tidak memiliki kemampuan untuk melakukan penimbunan.

"Pendapatan mayoritas rakyat kita itu harian,, ndak punya uang utk nimbun!," ujarnya.

Sebelumnya Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didid Noordiatmoko mengatakan saat ini produksi minyak goreng sudah mendekati kebutuhan sehingga kelangkaan terhadap produk tersebut seharusnya bisa teratasi paling lambat akhir Maret 2022.

Pemerintah secara bertahap menyelesaikan persoalan produksi hingga distribusi minyak goreng sehingga minyak goreng dapat diperoleh dengan mudah dengan harga yang terjangkau di masyarakat.

Akan tetapi, kata dia, muncul persoalan baru yang merupakan dampak dari kenaikan harga dan kelangkaan barang yakni panic buying.

Baca Juga: Digadang-gadang Maju di Pilpres 2024, Firli Bahuri: Mohon, Jangan Ganggu Saya

Lantaran sempat kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau, membuat masyarakat membeli melebih kebutuhan ketika mendapatkan kesempatan.

Padahal hasil riset menyebutkan kebutuhan minyak goreng per orang hanya 0,8-1 liter per bulan. Artinya, kini banyak rumah tangga menyetok minyak goreng.

“Tapi ini baru terindikasi,” kata dia saat kunjungan kerja ke Palembang seperti dikutip dari Antara, Minggu, 6 Maret 2022.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x