Bertahun-tahun Hutang Puasa Ramadhan Tak Diqodho Juga? Hutang Qodho DIBAWA MATI, Ini Peringatan UAS

- 14 Maret 2022, 04:00 WIB
Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad /YouTube/UAS_official/

GALAMEDIA - Puasa Ramadhan merupakan kewajiban yang tak bisa ditinggalkan.

Bahkan jika berhalangan maka umat muslim wajib menggantinya sesuai uzur.

Hukum Islam juga mengatur cara membayar hutang puasa Ramadhan bagi yang telah meninggal.

Ini menunjukkan betapa umat muslim tak bisa main-main dengan salah satu Rukun Islam ini.

Baca Juga: Ada yang Tak Beres dengan Putin, 5 Intelijen Top Barat: Presiden Rusia Menderita Roid Rage Akibat Steroid

Lalu bagaimana jika hutang puasa Ramadhan bertahun-tahun tak juga diqodho? Bagaimana juga caranya untuk membayarnya?

Dikutip Galamedia, Senin 14 Maret 2022 dari kanal YouTube DakwahTV: Cara Bayar Hutang Puasa Ramadhan yang Bertahun-tahun oleh Ustadz Abdul Somad, UAS menjelaskan bahwa ada denda untuk setiap satu hari hutang puasa Ramadhan yang belum diqodho.

"Bayar satu hari dengan fidyah," ujarnya.

Baca Juga: Arab Saudi Eksekusi Mati 81 Orang dalam SATU HARI di Tengah Perang Rusia – Ukraina, Terbesar Sepanjang Sejarah

Fidyah yang dibayarkan setara 1 mud atau 750 gram beras. Fidyah menjadi denda atas kelalaian di bulan suci.

Tentunya tak mudah membayar hutang puasa yang menumpuk.

Untuk itu, lakukan dengan cara mencicil selama satu tahun penuh misalnya melalui puasa Senin dan Kamis dengan niat qhodo.

Baca Juga: Dua Pertemuan Lawan Madura United, Persib Bandung Selalu Cetak Gol Cepat

Tak itu saja, menurut UAS dengan membayar puasa Ramadhan di hari Senin dan Kamis maka selain melunasi qhodo, juga dapat meraih pahala sunah.

Bagainama jika seseorang meninggal sebelum membayar lunas hutang puasa Ramadhan-nya?

Dikatakan UAS dalam kasus ini maka fidyah wajib dibayarkan oleh ahli warisnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x