Network
GALAMEDIA - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag), telah resmi membuat logo halal nasional baru berwarna ungu.
Logo baru halal tersebut telah ditetapkan dalam keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022, mengenai penetapan label halal pada Pasal 37 UU Nomor 33 Tahun 2014.
Logo halal BPJPH tersebut telah berlaku efektif pada 1 Maret 2022, secara nasional.
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Jatuh pada 17 Maret 2022, Begini Tata Cara Sholatnya
Sehingga sertifikasi halal tidak lagi dipegang oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), melainkan oleh Kemenag melalui BPJPH.
Ada sejumlah proses tahapan yang harus dilalui pelaku usaha agar bisa mendapatkan sertifikasi halal BPJPH.
Diketahui lebih lanjut proses sertifikasi BPJPH memakan waktu kurang lebih 21 hari.
Berikut ini alur proses cara mengurus sertifikasi halal BPJPH baru, yang Galamedia kutip melalui laman BPJPH.
Baca Juga: 20 Pebalap MotoGP Tiba di Istana Negara, Presiden Jokowi Pamer Motor Custom pada Marc Marquez
1. Mengajukan permohonan sertifikasi halal secara online di website https://ptps.halal.go.id
2. BPJPH kemudian akan memeriksa kelengkapan dokumen permohonan dan kemudian akan dikirimkan untuk ditetapkan oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Proses ini berlangsung kurang lebih 2 hari kerja.
3. LPH akan memeriksa dan menguji kehalalan produk, proses ini akan berlangsung kurang lebih 15 hari kerja.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Magnitudo 5.5 Guncang Sukabumi Jawa Barat, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami
4. Setelah proses tersebut, dilanjutkan dengan menetapkan kehalalan produk melalui sidang fatwa halal oleh MUI. Proses ini berlangsung kurang lebih 3 hari kerja.
5. Apabila proses tersebut telah selesai maka BPJPH akan menerbitkan sertifikasi halal. Proses ini akan berlangsung kurang lebih 1 hari kerja.***
