Network
GALAMEDIA - Warga Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut mempertanyakan janji Wakil Gubernur Jawa Barat, Bupati Garut, dan Wakil Bupati Garut terkait bantuan pipanisasi untuk salura air bersih.
Kepala Desa, Kertajaya, Tatan Asmara, mengatakan, pipanisasi yang pernah dijanjikan berapa waktu lalu untuk membantu warga yang kesulitan air bersih di wilayahnya sampai saat ini masih belum terealisasikan. Sebagaimana diketahui, selama ini wilayah Desa Kertajaya kerap mengalami kesulitan air bersih, terutama saat musim kemarau.
"Masih belum ada perubahan, apa yang dijanjikan oleh Pa Wakil Gubernur, Pa Bupati, dan Pa Wakil Bupati bohong," ujarnya usai nonton bareng pemutaran film Indonesia di Lapang Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Sabtu 19 Maret 2022 dinihari.
Bahkan diungkapkan Tatan, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, pernah datang ke desanya tersebut memberikan bantuan air bersih kepada warganya pada bulan Agustus 2021 lalu.
Tatan menyebutkan, dalam kunjungannya tersebut, Wagub Jabar menjanjikan akan memberikan bantuan dari dana belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp500 juta untuk pipanisasi.
Namun menurutnya, hingga kini janji pipanisasi tersebut belum juga terealisasi dan tak kunjung terbukti, dan warganya pun sampai saat ini masih tetap kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
"Kalo dengan sekarang ada tujuh bulan, enggak ada kabar lagi, apalagi terealisasi," ucapnya.
Tatan menuturkan, selama ini warga Desa Kertajaya selalu mendapat suplai air bersih bergilir dua hari sekali dari sumber air Citameng.
