Usai Minyak Goreng, BBM Solar Kini Mengalami Kelangkaan

- 28 Maret 2022, 21:56 WIB
Solar mengalami kelangkaan.
Solar mengalami kelangkaan. /Dok.Mediacenter.riau.go.id/

 

GALAMEDIA - Usai minyak goreng, kelangkaan kali ini terjadi pada bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar. Kondisi ini pun diakui PT Pertamina.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan kelangkaan solar subsidi yang terjadi di berbagai daerah saat ini akibat kuota turun 5 persen dan permintaan justru naik 10 persen.

"Gap inilah yang menyebabkan terjadinya masalah di suplai. Demand (permintaan) naik 10 persen tetapi dari sisi suplai itu kuotanya turun 5 persen," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 28 Maret 2022.

Pada 2021 kuota solar subsidi Pertamina tercatat sebanyak 14,85 juta kiloliter dengan angka realisasi penyaluran sebesar 14,75 juta kiloliter.

Namun pada 2022 kuota solar subsidi Pertamina ditargetkan hanya sebanyak 14,05 juta kiloliter dengan angka estimasi permintaan mencapai 16 juta kiloliter atau naik 14 persen.

Baca Juga: Partai Gerindra Bakal Bersaing Ketat dengan PDIP di Pilpres 2024, Peneliti IPS: Publik Kian Mantap ke Prabowo

"Sampai dengan akhir tahun ada peningkatan 14 persen kuotanya, tetapi di sisi lain suplai malah turun lima persen," ujar Nicke.

Selain faktor pasokan dan permintaan, jelas Nicke, faktor disparitas harga antara solar subsidi dengan solar nonsubsidi yang mencapai Rp7.800 per liter juga menjadi penyebab kelangkaan tersebut.

Menurutnya, disparitas harga telah mendorong peralihan konsumsi masyarakat dan industri yang semula menggunakan solar nonsubsidi, lalu kini memakai solar subsidi akibat selisih harga yang tinggi.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x