Network
GALAMEDIA - Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, mengibaratkan 'charger' pada pendidikan di pondok pesantren diibaratkan, yakni untuk mengecas semangat hidup setiap individu muslim.
Hal itu, diungkapkan Bupati usai resmi menutup kegiatan Pesantren Kilat (Peski) bagi para Kepala Desa se-Kabupaten Sumedang Tahun 2022 di Pondok Pesantren Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah, Selasa 29 Maret 2022.
Meskipun waktunya sangat singkat, kegiatan Peski diharapkan dapat menguatkan nilai keagamaan para Kades sebagai pondasi dalam pembangunan.
Baca Juga: Telkom Regional 3 Dukung Pembelajaran Digital di Kota Tasikmalaya
Dengan agama sebagai pondasinya, tentunya pembangunan akan lebih terarah.
"Ini sebuah ikhtiar agar etos kerja semakin meningkat lagi sehingga rakyat mendapatkan pelayanan terbaik dan bisa sejahtera. Kegiatan pesantren bagi para kepala desa ini, diharapkan benar-benar menambah semangat mereka, sehingga serasa dicas lagi," ujarnya.
Dikesempatan itu Bupati mengingatkan, segala yang dilakukan harus sungguh-sungguh dan harus mengikuti aturan yang berlaku, sehingga bernilai ibadah sebagai bekal di akhirat.
Sebab tidak hanya urusan dunia, tapi apa yang dikerjakan ini akan berdampak pada kehidupan nanti di akhirat. "Itu intinya," tandas Dony.
Baca Juga: Segera Berlangsung! ini Link Nonton Live Streaming Arema FC vs PSM Makassar
Selain itu, Bupati berpesan kepada para kepala desa agar terus bersemangat dan kompak dalam menjalin koordinasi dan komunikasi.
