Network
GALAMEDIA - Aksi unjuk rasa mahasiswa di wilayah Jawa Barat aman dan kondusif tanpa ada kerusuhan. Semua potensi yang bisa membuat kericuhan atau pihak yang menunggani aksi berhasil diantisipasi polisi.
Demo mahasiswa di Bandung mulai sejak siang dengan titik kumpul di depan Gedung Sate dan DPRD Jabar. Ratusan mahasiswa yang tergabung dari universitas negeri dan swasta di Kota Bandung bersatu, dan menyuarakan kritik kepada pemerintah mengenai kebijakan ekonomi, sekaligus menolak ide penundaan pemilu serta perpanjangan masa periode presiden.
Meskipun di sore hari turun hujan deras ratusan mahasiswa tetap bertahan. Pihak kepolisian pun memberikan izin aktivitas mereka hingga pukul 18.00 WIB. Menjelang batas waktu, ratusan massa mulai membubarkan diri.
Baca Juga: Sopir Vanessa Angel, Tubagus Joddy Divonis 5 Tahun Penjara
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Aswin Sipayung yang turun langsung untuk melakukan pengaman aksi kepada wartawan, Senin 11 April 2022, mengatakan aksi unjukrasa berjalan kondusif.
Pengamanan pun berjalan dengan baik, tanpa ada petugas yang membawa senjata sesuai instruksi Kapolri.
"Tidak ada satu anggota pun yang membawa senpi ataupun, pentungan, kami hanya pasang badan saja untuk mengamankan unjukrasa," kata Aswin disela sela pengamanan di depan Gedung Sate.
Aswin pun menambahkan, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi mengamankan pihak yang berpotensi menunggangi aksi untuk membuat suasana menjadi tak kondusif.
Baca Juga: PERSIB TERKINI: Ini Deretan Nominasi 'Player of The Year' PERSIB AWARD
Pihaknya bekerjasama dengan aparat kewilayahan dari RT hingga Kelurahan untuk memberikan imbauan dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan sebelum hari unjukrasa digelar.
"Untuk anarko dan sejenisnya tidak boleh ada. Jadi kelompok yang ingin membuat onar sudah saya beresin dengan para Kapolsek, udah menyisir mereka, kalau ada yang gerak kemari, sudah kami kandangi di polsek sana, tidak boleh. Dari kemarin sudah kami masuk ke kantung-kantung mereka, sudah kami antisipasi. Dan sampai sekarang hasil pemantauan kami, unjukrasa berjalan aman dan terkendali," kata Aswin.
Sementara itu ditempat yang sama, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo menyatakan unjukrasa mahasiswa di wilayah hukum Polda Jawa Barat ada di sekitar 25 titik kabupaten kota.
Baca Juga: ADE ARMANDO Babak Belur dan Ditelanjangi, Polisi Langsung Bergerak Cepat Cari Pelaku
Beberapa di antaranya tidak menyertakan pemberitahuan, namun, secara keseluruhan berjalan dengan kondusif.
"Dari laporan yang kami terima, semua aksi demo mahasiswa selesai sebelum magrib. Memang ada beberapa gesekan kecil, dorong-dorongan, tapi masih terkendali," kata dia.
Disinggung mengenai kelompok yang berpotensi provokatif di media sosial, Ibrahim mengakui ada beberapa laporan. Namun, semuanya masih dalam tahap wajar.
"Kelompok yang bisa menunggangi kepentingan ini yang diwaspadai. Tapi sampai sekarang tidak terlihat. Dan ajakkan provokatif di media sosial memang ada, tapi dalam tataran normatif. kita imbau aja," ujar Ibrahim.***
