Ia menyatakan, saat ini Indonesia telah mengalami masa pandemik yang hebat dan bisa perlahan bisa memulihkan kondisi normal. Sehingga, masyarakat diminta tidak panik.
"Kita sudah mengalami jatuh bangun oleh pandemik, kunci keberhasilan adalah tenang saja, negara sudah siap untuk mengatasi," tambahnya.
Emil lebih lanjut menuturkan, semua persiapan untuk menghadapi hepatitis akut misterius ini sudah dilakukan. Sehingga, jika nantinya ditemukan di wilayah Jabar akan ditangani dengan maksimal.
"Jika ada di Jabar tim ahli sudah dibentuk oleh Pemprov Jabar bersama RSHS, lab-lab untuk mengcek apakah ini kategori terduga Hepatitis Akut seperti apa tadi saya sudah cek sudah siap," ujar dia.
Baca Juga: Pejabat Kemenag Jabar Didakwa Korupsi Rp 7,5 Miliar, Pengacara Bakal Bongkar Aliran Dana
Tak cuma persiapan tim ahli, Emil mengungkap persiapan lainnya, seperti alat-alat teknologi molekular tebaru sudah dimiliki RSHS. Kemudian, ruangan khusus juga sudah disiapkan sebagai antisipasi di Jabar.
"Dari catatan memang terjadi di usia bayi sampai 16 tahunan, kita belum tau alasannya di bayi. Jadi per hari ini tidak ada kasusnya di Jabar. Masyarakat fokus saja ke peningkatan prokes," tandasnya.***