Ridwan Kamil Pastikan Belum Ada Kasus Hepatitis Akut Misterius di Jawa Barat

- 9 Mei 2022, 15:02 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengunjungi RSHS Bandung, Senin, 9 Mei 2022./Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengunjungi RSHS Bandung, Senin, 9 Mei 2022./Humas Pemprov Jabar /

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memastikan belum ada kasus hepatitis akut misterius di wilayah Jawa Barat.

Meski begitu, pria yang akrab disapa Emil itu meminta masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Menurut Emil, sejauh ini kasus dari penyakit itu baru ditemukan di wilayah DKI Jakarta dan diduga mengakibatkan korban jiwa.

Baca Juga: Kabar Baik, Keterisian RS Covid-19 di Jabar Pasca Lebaran 2022 Tinggal 0,8 Persen

"Saya laporkan di Jabar belum ada. Jadi Jawa barat belum ada dan semoga tidak ada, sehingga imbauan pada masyarakat yang pertama jangan panik," kata Emil saat ditemui di RSHS Bandung, Senin, 9 Mei 2022.

Emil menambahkan, berdasarkan keterangan yang didapatkannya, kasus hepatitis akut misterius ini merupakan sebuah fenomena penyakit yang mirip hepatitis namun tidak masuk golongan hepatitis A, B, dan C. Penyakit ini diketahuinya menyerang hati manusia.

"Dengan gejala serupa di luar negeri sudah banyak, ada yag meninggalkan, terduga di Jakarta," kata Emil.

Mantan Wali Kota Bandung itu mengimbau masyarakat Jabar agar tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Baca Juga: Dinilai Berdedikasi Selama Operasi Ketupat Lodaya 2022, Anggota Polres Subang Diganjar Penghargaan

Ia menyatakan, saat ini Indonesia telah mengalami masa pandemik yang hebat dan bisa perlahan bisa memulihkan kondisi normal. Sehingga, masyarakat diminta tidak panik.

"Kita sudah mengalami jatuh bangun oleh pandemik, kunci keberhasilan adalah tenang saja, negara sudah siap untuk mengatasi," tambahnya.

Emil lebih lanjut menuturkan, semua persiapan untuk menghadapi hepatitis akut misterius ini sudah dilakukan. Sehingga, jika nantinya ditemukan di wilayah Jabar akan ditangani dengan maksimal.

"Jika ada di Jabar tim ahli sudah dibentuk oleh Pemprov Jabar bersama RSHS, lab-lab untuk mengcek apakah ini kategori terduga Hepatitis Akut seperti apa tadi saya sudah cek sudah siap," ujar dia.

Baca Juga: Pejabat Kemenag Jabar Didakwa Korupsi Rp 7,5 Miliar, Pengacara Bakal Bongkar Aliran Dana

Tak cuma persiapan tim ahli, Emil mengungkap persiapan lainnya, seperti alat-alat teknologi molekular tebaru sudah dimiliki RSHS. Kemudian, ruangan khusus juga sudah disiapkan sebagai antisipasi di Jabar.

"Dari catatan memang terjadi di usia bayi sampai 16 tahunan, kita belum tau alasannya di bayi. Jadi per hari ini tidak ada kasusnya di Jabar. Masyarakat fokus saja ke peningkatan prokes," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x