Tidak cukup sampai di situ, orangtua Safa juga diminta masuk dalam rekaman video permintaan maaf.
Sayangnya, Safa menolak permintaan tersebut karena dianggap melanggar privasi.
"Kalau misalnya kalian minta video aku, itu namanya kalian melanggar privacy aku. Aku gak mau ya," kata Safa.
Penolakan Safa ini menimbulkan reaksi panas dari akun-akun lain yang tergabung dalam Space tersebut.
"Tidak ada privacy namanya untuk pelaku kejahatan. Paham gak, kamu itu belajar hukum dulu," ujar salah satu akun dengan nada tinggi.
Akun bernama Beflowerrr bahkan mengancam akan membawa kasus ini ke meja hijau atas tuduhan pencemaran nama baik.
"Safa, saya ini perwakilan najaemin dan huang renjun. Saya sudah panggil advokat saya untuk bawa kasus ini ke meja hijau. Jadi kamu jangan macem-macem ya" ujar akun tersebut.
Safa yang tidak terima, lalu menyebut jika dirinya merupakan anak seorang aparat.
Semakin memanas, Beflowerrr lalu menyebut dirinya merupakan aktivis HAM yang sudah berusia 29 tahun, dan meminta Safa agar tidak macam-macam.
Beflowerrr menyebut bahwa dirinya sudah berkonsultasi dengan dosennya yang merupakan ketua advokat Barlingmascakeb yang juga merupakan kader Partai Golkar untuk membawa kasus ini ke meja hijau.