Kadisparbud Jabar, Benny Bachtiar Ikut Ngibing Bersama para Ronggeng

- 4 Juni 2022, 19:20 WIB
Kadisparbud Jabar, Benny Bachtiar Ikut Ngibing Bersama para Ronggeng./Kiki Kurnia/Galamedia
Kadisparbud Jabar, Benny Bachtiar Ikut Ngibing Bersama para Ronggeng./Kiki Kurnia/Galamedia /

GALAMEDIA - Panglawungan Seni Ronggeng Amen di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran pada Sabtu, 4 Juni 2022 terasa spesial.

Pasalnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar dan Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat Erick Henriana berkesempatan ngibing bareng bersama para ronggeng dari lima Kabupaten Kota di wilayah Priangam Timur.

Tak hanya itu, para kepala dinas yang membawahi pariwisata dan kebudayaan ikut pula ngibing.

Ngibing bareng Ronggeng Amen ini merupakan bagian akhir dari panglawungan Ronggeng Amen yang digelar UPTD Pengelolaan Kebudayaan Jawa Barat bekerjasama dengan Paguyunan Seni Ronggeng (Paser) Pangandaran.

Baca Juga: Serbu Hanya Rp 1 Jutaan, Begini Spesifikasi Lengkap HP Realme 5

Kegiatan berlangsung di lingkung seni Dangiang Mustika Sari Parigi Pangandaran yang didanani dari dana alokasi khusus (DAK) bamtuan non fisik taman budaya Indonesia dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) 2022 sesuaj Undang-Undang No. 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.

Terlibatnya para pejabat dalam gelaran tersebut menjadi spirit dan dorongan moral bagi para seniman ronggeng amen di wilayah Pringan Timur, khususnya di Kabupaten Pangandaran.

Ini terlihat dari  raut wajah seniman, khususnya para ronggeng (penari) yang sumringah. Bahkan ada para ronggeng memberikan pelatihan singkat menari ronggeng amen pada para pejabat.

Pergelaran bubuka yang berlangsung singkat ini begitu cair dan berkesan para seniman Ronggeng Amen beserta penonton yang hadir.

Sebelumnya, pada panglawungan tersebut Benny Bachtiar mengapresiasi pada para kepala dinas (Pariwisata dan Kebudayaan) atau yang mewakili dengan kekompakannya hadir pada acara tersebut. Menurut Benny, kehadiran mereka merupakan dukungan moral langsung dalam pengembangan dan pelestatian seni tradiai di wilayah tersebut.

Baca Juga: 2 Merk HP Ini Jadi Smartphone Terbaik: Harganya di Bawah Rp 2 juta Lho!

"Ini merupakan bukti dari kehadiran pemerintah dalam pengembangan seni tradisi," ujarnya.

Benny pun menyebutkan jika Ronggeng Amen yang lahir di daerah Pangandaran memiliki makna dan filosofi yang sangat tinggi. Dalam seni ini, bagaimana sosok perempuan sangat dihormati dan dihargai.

"Intinya keberadaan mereka (perempuan) jangan sampai disakiti," katanya.

Pada kesempatan itu, Benny pun mendorong seni tradisi untuk dimanfaatkan untuk menarik wisatawan. Caranya, seni tradisi harus dipentaskan di ruang ruang publik objek wisata.

"Seperti Ronggeng Amen bisa dipentaskan di pantai Pangandaran atau Alun Alun Paamprokan untuk menarik wisatawan dengan cara 'ngamen', tanpa harus difasilitasi secara maksimal," katanya.

"Memang pemerintah berkewajiban memfasilitasi seniman budayawan, namun kami harus menyesuaikan dengan anggaran dan kondisi. Namun kami memyediakan ruang ruang berkesenian, seperti Taman Budaya silahkan pergunakan oleh seniman budayawan," ujarnya menambahkan.

Namun Benny pun meminta seniman budayawan lebih kreatif berkreasi sesuai dengan perkembangan jaman tanpa harus meninggalkan seni tradisional. "Terus bagaimana edukasinya pada anak-anak, agar mereka tidak tergerus budaya luar dan teknologi yang kian merajalela," katanya.

Baca Juga: Kemenkomarves Apresiasi Penanaman Mangrove oleh PT KCN

Pada kesempatan itu, Benny menyebutkan, jika seni budaya merupakan bagian terkuat dalam pengembangan kepariwisataan. Terlebih pariwiaata menjadi lokomotif ekonomi di Jawa Barat. Masalahnya bagaimana pemerintah daerah memfasilitasi seniman budayawan tampil di tempat wisata.

"Saya usul, bagaimana jika tarif hotel atau tiket objek wisata harganya dinaikkan sedikit, 10 persen misalnya. Nah yang 10 persennya untuk mendanai seniman budayawan. Ini perlu kebijakan pemerintah daerah melalui Perbub misalnya," terang Benny.

Benny pun menyebutkan jika banyak para seniman budayawan di Jabar yang sudah menjadi maestro sekelas Gugum Gumbira. Namun banyak dari mereka yang belum muncul dan memiliki kesempatan.

"Mudah-mudahan dengan kolaborasi penthahelix untuk memberi kesempatan mereka, saya yakin akan muncul seniman budayawan yang sekelas Gugum Gumbira," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kadisparbud Jabar banyak menerima masukan dan keluhan dari kalangan seniman budayawan yang ada di wilayah Priangan Timur. Namun ada pula dukungan dari warga yang hadir termasuk para kepala dinas (pariwiata dan kebudayaan).***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x