Peran Teknologi Digital dalam Mendukung Pembelajaran Kurikulum Merdeka

- 8 Juni 2022, 17:38 WIB
Para stakeholder usai mengisi webinar bertajuk Peran Teknologi Digital Dalam Mendukung Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Selasa, 7 Juni 2022./dok. IST
Para stakeholder usai mengisi webinar bertajuk Peran Teknologi Digital Dalam Mendukung Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Selasa, 7 Juni 2022./dok. IST /

GALAMEDIA - Peran teknologi digital saat ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri, di berbagai sektor memerlukan teknologi untuk kemajuannya termasuk dalam sektor pendidikan.

Dalam rangka memeringati Hari Pendidikan Nasional dan juga mengenalkan lebih dekat peran teknologi dalam Kurikulum Merdeka, Kemenkominfo RI berkolaborasi dengan Kemendikbudristek RI, Pemerintah Kabupaten Kuningan, Pahamify, Sekolahan.id dan Assemblr menggelar webinar bertajuk Peran Teknologi Digital Dalam Mendukung Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Selasa, 7 Juni 2022.

Kegiatan yang dilakukan secara hybrid ini dihadiri 100 guru dari Kabupaten Kuningan dan diikuti 3.400 peserta luring dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Resep Ayam Bakar Bumbu Rujak yang Lezat dan Anti Ribet. Mantul Gengs!

Dengan menghadirkan Acep Purnama (Bupati Kuningan), I Nyoman Adhiarna (Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo RI), Uca Somantri (Kadisdikbud Kuningan), serta narasumber Dian Rachmat Yanuar (Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan), Arief Darmawan dan Agus Ali Sriwartono (Pusdatin Kemdikbudristek), Hendry C. Irawan (CEO Sekolahan.id) dan Hasbi Asyadiq (Founder & CEO Assemblr).

Dalam sambutannya, Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo RI I Nyoman Adhiarna menuturkan, digitalisasi merupakan faktor pengungkit atau tuas yang mendorong dan juga akselerator di sektor ekonomi, jadi digitalisasi mempercepat perkembangan ekonomi sehingga tumbuh menjadi lebih produktif.

I Nyoman Adhiarna Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo RI./dok. IST
I Nyoman Adhiarna Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo RI./dok. IST

"Saat ini sektor-sektor strategis dalam negeri juga dalam proses awal transformasi yang seiring dengan bertumbuhnya tatap digital nasional yang menjadi katalis,” tuturnya.

I Nyoman Adhiarna menambahkan, di sektor-sektor strategis nasional ini, Kementerian Kominfo menetapkan enam sektor strategis yaitu pertanian, maritim, logistik, perdagangan, kesehatan, dan pendidikan.

Lebih lanjut Nyoman menjelaskan penggunaan teknologi di berbagai sektor. Di sektor pertanian dan maritim, teknologi dimanfaatkan dalam perangkat internet of things untuk memantau perubahan cuaca, tingkat kesuburan tanah dan lainnya.

Baca Juga: Cegah HIV AIDS, Lapas Garut Gelar VCT dan Sosialisasi

"Sedangkan di sektor kesehatan untuk memantau perkembangan ibu hamil dengan teknologi IoT agar tingkat kematian bayi dan ibu bisa ditekan," ujarnya.

Di sektor pendidikan, program digitalisasi sekolah diselenggarakan khususnya di kawasan ekonomi khusus, sentra kelautan, perikanan terpadu, kawasan industri kecil dan menengah dan kawasan prioritas pariwisata.

Sepanjang tahun 2021, sektor strategis pendidikan telah melaksanakan adopsi teknologi digital pada 410 sekolah yang didominasi oleh Sekolah Menengah Pertama di 10 lokasi dan 4 diantaranya merupakan kawasan prioritas yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Lombok Tengah, Kota Palu, dan Kabupaten Magelang.

Nyoman juga menegaskan pada saat ini sektor pendidikan melanjutkan programnya yang berfokus pada adopsi teknologi IoT, Big Data, cloud computing dan video-based learning, virtual reality dan augmented reality dalam kegiatan belajar mengajar.

Kementerian kominfo juga terus gencar membangun infrastruktur hingga 2024 ada 9586, dimana menara BTS dibangun tersebar dari Sabang sampai Merauke untuk memastikan menyediakan frekuensi yang merata bagi masyarakat Indonesia khususnya daerah 3T yaitu terdepan, terpencil dan tertinggal.

Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Kuwait Disiarkan di TV Apa? Berikut Link Nonton Live Streaming, Bisa Diakses GRATIS!

"Di daerah 3T Tahun 2002 kami akan melakukan akses 22.000 titik secara masif dan terus meningkat di tiap tahunnya hingga tersedia titik akses internet pada akhir tahun 2002," pungkasnya.

Bupati Kuningan Acep Purnama menyambut baik dan membuka secara resmi kegiatan ini.

"Saat ini proses belajar mengajar ini bisa dilakukan dimana saja. Memasuki era revolusi industri 4.0 di mana ini harus kita artikan bahwa semuanya kita bergerak bekerja dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis IT. Penerapan digitalisasi sekolah merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kita semua hari. Kita masih dihadapkan pada pemenuhan infrastruktur pendukung yang wajib kita adakan untuk yang wajib dan harus memadai termasuk perluasan jaringan," jelasnya.

Materi tentang Peran Pendidikan dalam Menyongsong Era Smart Society 5.0 dibawakan oleh Dian Rachmat Yanuar, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan.

Saat ini, Kabupaten Kuningan memiliki kebijakan smart schooling dan Learning Management System yang diadaptasi dengan kebutuhan masa kini.

"Intinya, kedua program ini mendukung aksebilitas kepada siswa. Semua siswa bisa mengakses dan potensi pendidik akan semakin meningkat semakin hari. Seluruh ikhtiar ini, sangat ditentukan oleh peran pendidik. Komunikasi adalah kunci untuk mencapai kualitas pendidikan yang terbaik," ujar Dian.

Baca Juga: Ali Syakieb Ulang Tahun, Margin Wieeherm Tulis Ini Untuk Suami Tercinta

Paparan kemudian dilanjutkan oleh Arief Darmawan dan Agus Ali Sriwartono dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbud-Ristek.

Arief dalam paparannya berjudul Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar menyampaikan bahwa penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pademi Covid-19.

Selain itu, efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif.

Lebih lanjut, Agus Ali Sriwartono dalam paparannya terkait Akun Pembelajaran dan Perangkat TIK Pembelajaran menyampaikan cara aktivasi akun belajar.id. Akun belajar.id memiliki kelebihan penyimpanan data tanpa batas, fitur yang canggih dan aman serta terintegrasi.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow dengan narasumber Hendry Cahya Irawan, CEO dari Sekolahan.id dan Hasbi Asyadiq, CEO dan Founder dari Assemblr.

Dalam sesi talkshow, sebagai pelaku industri digital Hasbi dan Hendry memberikan pandangannya terkait Kurikulum Merdeka, Peran teknologi dalam proses KBM dan dampaknya bagi kemajuan pendidikan dan kemajuan teknologi di masa depan untuk mendukung keberlangsungan Kurikulum Merdeka.

Kegiatan Transformasi Digital Sektor Pendidikan akan diselenggarakan selama dua hari sampai dengan Rabu Rabu 8 Juni 2022.

Hari kedua akan diisi dengan pelatihan Learning Management System dan Teknologi Imersif Augmented Reality dalam pembelajaran. Sehingga, diharapkan pembelajaran akan menjadi lebih efektif, menarik serta mendukung pembelajaran kurikulum merdeka.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x