Arsul Sani : Kabupaten Sumedang Patut Dijadikan Model Kabupaten Digital Di Indonesia

- 24 Juni 2022, 18:40 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. Arsul Sani, SH, MSi./dok.IST
Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. Arsul Sani, SH, MSi./dok.IST /

GALAMEDIA - Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. Arsul Sani, SH, MSi, mengatakan bahwa Kabupaten Sumedang patut dijadikan model Kabupaten digital di Indonesia.

Dimana tata kelola pemerintahan di Kabupaten Sumedang sudah selangkah lebih maju. Mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai Desa sudah berbasis digital.

Demikian disampaikan Arsul disela acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama Forkopimda dan Jajaran Pemda Kabupaten Sumedang di Aula Tampomas Kompleks Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Jumat 24 Juni 2022.

Baca Juga: Setelah Surya Paloh, AHY Kini Temui Prabowo Subianto, Koalisi Makin Mantap?

Menurutnya, pemerintahan modern di era disruptif ini, harus responsif terhadap perubahan lingkungan strategis. Dan Sumedang telah memulainya dan melakukan lompatan pemerintahan dengan menerapkan Sisten Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara holistik, di setiap jenjang pemerintahan. Bahkan indeks SPBE Sumedang tahun 2020 menembus 3,81 atau terbaik di Indonesia.

Sambung dua, bukan hanya di tingkat Kabupaten dan Kecamatan, Desa-Desa di Kabupaten Sumedang sudah memiliki Mini Command Center. Disana tersaji lengkap data Desa sampai tingkat keluarga.

"Canggih, para Camat dan Kepala Desa di Sumedang mulai belajar mengambil keputusan berdasarkan data analisis dari big data yang ada di Mini Command Center," ujarnya.

Untuk tingkat kabupatennya tidak usah ditanya, Bupati Sumedang mengeksplor langsung kecanggihan Command Center Kabupaten Sumedang kepada Anggota DPR RI Komisi III tersebut.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 24 Juni 2022: Reyna Kabur Saat Tahu Andin Orang Tuanya, Elsa Senang

Dari Command Center, Bupati Sumedang melakukan proses pengambilan keputusan berdasarkan Big Data dalam koridor Sumedang Satu Data.

"Good data, good decision, good result. Sumedang satu data menjadi kata kuncinya," demikian timpal Dony Ahmad Munir, Bupati Sumesang saat mendampingi Arsul di Command Center.

Dony menerangkan bahwa teknologi informasi dan big data hanya alat saja. Muaranya adalah kesejahteraan masyarakat. Bagaimana kita merumuskan dan melaksanakan kebijakan berdasarkan data (evidence based policy), sehingga keputusannya tepat dan hasilnya optimal, yakni membidik langsung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut Arsul mengungkapkan urgensi melakukan akselerasi reformasi birokrasi, bahkan lompatan birokrasi dengan dibantu teknologi informasi.

Baca Juga: POCO Indonesia Segera Rilis Ponsel Teranyar Seri F4, Intip Spesifikasinya

"Sumedang sudah memberikan praktik baik (best practice) transformasi digital. Ini langkah kongkrit reformasi birokrasi. Saya sarankan kepada pihak eksekutif, silahkan kombinasikan dengan praktik masa depan (future practice), jadikan Sumedang model Kabupaten digital di Indonesia. Amati, modifikasi lalu replikasi ke Kabupaten/Kota lainnya," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut dijelaskan pula berbagai dinamika dan perkembangan penyelenggaraan negara, mulai dari perumusan Pokok-Pokok Haluan Negara, RUU KUHP, Restorative Juctice, serta permasalahan kebangsaan lainnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah