Network
GALAMEDIA - Ketua Umum PSSI Kota Bandung, H, Yoko Angga Surya menyambut positif rencana digulirkannya Piala Soeratin dan Elite Pro Academy (EPA) 2022. Namun, Yoko mengkritisi keseragaman tahun kelahiran pemain untuk dua kompetisi kelompok usia yang berbeda ini.
Yoko mengungkapkan, pada tahun 2022 ini, PSSI berencana menggulirkan dua kompetisi kelompok umur yaitu Piala Soeratin dan Elite Pro Academy (EPA). Piala Soeratin digelar untuk U-13, U-15 dan U-17. Sedangkan EPA untuk U-14, U-16 dan U-18.
"Penetapan kelompok usia ini sudah benar. Tapi persoalannya, penetapan tahun kelahiran untuk dua kompetisi dengan kelompok umur berbeda itu sama. Itu yang menurut saya enggak benar dan harus dikritisi," ujar Yoko di Sekretariat PSSI Kota Bandung, Jumat, 8 Juli 2022.
Yoko mecontohkan, untuk Piala Soeratin U-17, U-15 dan U-13, PSSI menetapkan pemainnya kelahiran secara beurutan tahun 2005, 2007 dan 2009. "Ini sudah benar. Yang enggak benar, kenapa untuk EPA yang kelompok usianya berbeda yaitu U-14, U-16 dan U-18, tapi tahun kelahiran pemainnya sama dengan Piala Soeratin?" tanyanya.
Baca Juga: UPDATE SKOR Indonesia vs Filipina, Rabbani Bawa Garuda Muda Unggul 1 Gol di PIALA AFF U-19 2022
Dikatakan Yoko, seharusnya untuk EPA U-14, U-16 dan U-18, tahun kelahiran pemainnya adalah 2008, 2006 dan 2004. "Seharusnya 'kan seperti ini. Tapi, ini kenapa jadi syarat kelahiran pemain antara Piala Soeratin dan EPA sama?" tegasnya.
Yoko mengungkapkan berbagai kemungkinan alasan PSSI di balik penyeragaman tahun kelahiran pemain untuk Piala Soeratin dan EPA 2022, termasuk untuk kepentingan pembentukan Tim Nasional di berbagai kelompok usia.
"Tapi, apapun alasan yang dijadikan dalih PSSI, penyeragaman syarat usia pemain ini tidak efektif. Bahkan, saya berani katakan, ini langkah mundur PSSI. Sebab, penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya sudah benar. Tapi sekarang malah jadi enggak benar," katanya.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Dipolisikan, Buntut Tewasnya Pendamping Lagu
