Ini Pebedaan Nafar Awal dan Nafar Tsani dalam Ibadah Haji, Apakah Mempengaruhi Kemabruran Haji? Ini Faktanya

- 12 Juli 2022, 11:14 WIB
Ilustrasi: Ini Pebedaan Nafar Awal dan Nafar Tsani dalam Ibadah Haji, Apakah Mempengaruhi Kemabruran Haji? Ini Faktanya
Ilustrasi: Ini Pebedaan Nafar Awal dan Nafar Tsani dalam Ibadah Haji, Apakah Mempengaruhi Kemabruran Haji? Ini Faktanya /Tangkapan layar/ Kemenag.go.id


GALAMEDIA - Puncak haji sudah mendekati akhir. Saat puncak ibadah haji ada istilah nafat awal dan nafat tsani. Dari segi bahasa nafar artinya rombongan.

Namun secara istilah, kata Nafar kerap digunakan untuk menggambarkan keberangkatan sekelompok orang untuk meninggalkan Mina.

Dikutip Galamedia dari berbagai sumber: Nafar dalam ibadah haji terbagi dua, ada nafar awal dan nafar tsani. Nafar awal adalah rombongan keberangkatan yang akan meninggalkan Mina lebih awal yakni sebelum senja 12 Zulhijjah berakhir.

Baca Juga: Jumlah Total Jemaah Haji Wafat Mencapai 41 Orang, 14 Diantaranya Wafat saat Fase Puncak Haji

Sementara Nafar tsani adalah mereka yang masih ingin berdiam sehari lagi di Mina hingga 13 Zulhijjah dan kembali melakukan jumrah.

Ada sejumlah kesimpulan para ulama terkait nafar awal dan tsani ini, yakni:

a) Nafar Awal tidak boleh berdiam di Mina lewat dari sore akhir 12 Dzulhijjah, karena kalau sampai maghrib masih di saba berarti masuk tanggal 13 dan harus lanjut nafar kembali melanjutkan nafar tsani.

b) Melakukan Nafar awal jika memang ada keperluan yang mendesak atau memang sudah tidak mampu lagi untuk melanjutkan hingga tanggal 13.

Baca Juga: Waspada! Jabar Diguyur Hujan dari Siang hingga Malam: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Selasa, 12 Juli 2022

Meski nafar ini merupakan salah satu hal yang cukup penting dalam penyelenggaraan haji, namun baik yang melakukan nafar awal atau tsani, keduanya tidak akan mempengaruhi keshalihan dan kemabruran haji.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x