Dinas Kehutanan Jabar Komitmen Pelestarian Hutan di DAS Citarum

- 29 Juli 2022, 18:16 WIB
Dishut Jabar Komitmen Pelestarian Hutan di DAS Citarum./dok.IST
Dishut Jabar Komitmen Pelestarian Hutan di DAS Citarum./dok.IST /

GALAMEDIANEWS - Dinas Kehutanan (Dishut) Jawa Barat bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meresmikan pembangkit listrik tenaga angin dan surya di Hutan Daerah Kiara Payung, Kabupaten Sumedang, Kamis, 28 Juli 2022.

Lebih jauh, pembangkit listrik ini sebagai bentuk komitmen untuk melindungi seluruh potensi sumber daya alam bagi kelangsungan hidup masyarakat di Jabar. Dengan target utama yakni penghijauan, perbaikan ekosistem, revitalisasi das, konservasi untuk resapan air.

Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penanaman pohon dan pelepasan burung elang sebagai simbol pelestarian. Kemudian disekitar kawasan tersebut, juga hadir jajanan lokal penduduk setempat yang petikan kecapi dan tiupan seruling, terkait pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: KABAR MIRING Menerpa Persib, Marc Klok Tinggalkan Maung Bandung?

Plt. Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana mengatakan bahwa hutan daerah Kiara Payung menjadi titik fokus pihaknya dalam penanganan lahan kritis. Pasalnya, bagian dari DAS Citarum dan berkaitan dengan Kawasan Bandung Utara.

"Jadi titik ini dipilih karena merupakan bagian dari DAS Citarum yang kaitannya dengan KBU. Penanganan lahan kritis itu harus segera dilakukan," ungkapnya disela-sela kegiatan.

Menurutnya penanaman pohon ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tapi juga melibatkan kerjasama pentahelix. Mulai dari pihak swasta, akademisi, aktivis lingkungan, tim kecamatan dan desa, serta warga setempat.

"Tentu ini menjadi harapan besar kita. Apa yang ditamamkan hari ini bisa disebarluaskan agar semua pihak ikut menanam. Terutama di lahan-lahan kritis," terangnya.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Jabar tersebut, menjelaskan bahwa program penanaman rehabilitasi DAS ini bakal berjalan selama 3 tahun.

Baca Juga: Cinta Setelah Cinta 29 Juli 2022: Niko Ajak Starla Naik Moge Supaya Bisa Bertemu Ayu, Tio Kaget Melihat Ben?

Melalui rehabilitasi tersebut, Ia menargetkan dapat menanggulangi lahan kritis menjadi hijau. Sehingga semakin berkurang, dan masyarakat terberdayakan. "Outcomenya masyarakat bahagia. Outputnya tanaman lahan jadi hijau," ujarnya.

Selain itu, lahan di hutan daerah Kiara Payung ditanami dengan berbagai pohon. Mulai dari bambu, kopi, hingga pohon hutan.

"Ini berada diatas ketinggian 900-1400 meter sampai kepuncak Manglayang itu. Disini pinggir sungai kecil bambu, agak atas sedikit bisa ditanami kopi, terus bisa ditanami pohon hutan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menerangkan bahwa penanaman rehabilitasi DAS sejalan dengan program Pemda Jabar dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan.

"Kami sedang membangun Jabar Ngabret tetapi tetap berwawasan lingkungan. Jangan sampai pembangunan hebat tetapi lingkungan rusak, maka dari itu kita harus jaga dan rawat," tuturnya.

Baca Juga: PERINGATAN KERAS Disampaikan Burhanuddin: Tndak Tegas Jika Ada Jaksa Main-main dalam Penegakan Hukum

Ia juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang hutan dan memelihara sumber mata air.

"Tolong tanam pohon dimana saja. Jika tidak sama kita, oleh siapa lagi. Kalau tidak,sekarang, kapan lagi. Jawa Barat sudah jelas polusinya meningkat," katanya.

Selain itu, pihaknya meminta kepada pihak swasta untuk ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan di Jabar. Karena jika hanya mengandalkan anggaran dari APBD saja terbatas.

"Kepedulian para pihak swasta terhadap lingkungan hidup itu mohon ditingkatkan. Karena memang kalau mengandalkan anggaran kami terbatas. Masih banyak yang dibutuhkan untuk pembangunan selain masalah lingkungan. Tapi kalau dibantu oleh swasta akan membanggakan," jelasnya.

"Saya juga meminta masyarakat yang investasi, dan menanamkan uangnya di Jabar dan mendapatkan penghasilan di Jabar tolong peduli terhadap lingkungan di Jabar," harapnya.

Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Dyah Murtiningsih mengapresiasi langkah Pemprov Jabar dalam menggalakan penanaman pohon dan rehabilitasi dilahan kritis.

"Ini menjadi hal yang positif dan diharapkan bahwa kegiatan rehabilitasi lingkungan menjadi tanggungjawab bersama. Tidak hanya dari pemerintah, tetapi melibatkan semua unsur masyarakat, pemda, swasta dan seluruh pihak yang berkontribusi untuk melakukan kegiatan pemulihan ini," ucapnya.

Ia menerangkan bahwa Pemda Jabar saat ini tengah menggagas pembangunan, namun dirinya menitipkan untuk tetap memperhatikan lingkungan agar tetap terjaga.

"Pembangunan tetap berjalan dan lingkungan tetap terjaga. Sehingga kelestarian terhadap lingkungan menjadi penyeimbang kegiatan pembangunan di Jabar," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah