Saldo KKS Kosong Belasan KPM di Taraju Tasikmalaya Terpaksa Gigit Jari

- 23 Juni 2020, 14:05 WIB
Belasan warga keluarga penerima manfaat di Taraju, Kabupaten Tasikmalaya tidak bisa mendapatkan bantuan sosial sembako BNPT
Belasan warga keluarga penerima manfaat di Taraju, Kabupaten Tasikmalaya tidak bisa mendapatkan bantuan sosial sembako BNPT /Septian Danardi/

GALAMEDIA - Belasan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada program BPNT dari Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, hanya bisa gigit jari.

Karena, saldo di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) saat transaksi di e-waroeng ternyata kosong .

Kejadian ini sudah berlangsung beberapa bulan bahkan setahun lebih. Namun sampai sekarang belum ada perhatian dari pihak terkait.

Akibatnya, mereka dalam setiap bulannya tidak mendapat manfaat dari program BPNT tersebut.
 
Baca Juga: Kuota Tahap 1 Tak Terpenuhi, Daftar PPDB Jabar Memungkinkan Luring

Padahal ratusan KPM lain, kartu KKS-nya lancar saat digesek di e-waroeng. Dan mereka pun membawa pulang paket sembako yang isinya berupa beras, telor, buah pir, kentang dan tahu.

Masyarakat berharap mendapat kepastian kapan kartu KKS-nya di isi karena sangat membutuhkan untuk menyambung hidup.

Salah satu keluarga penerima manfaat, warga Kampung Ciangsana RT 03 RW 01 Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Een (69) menjelaskan kalau saldo di kartunya kosong.
 

“Saldo selalu kosong dan ini sudah berlangsung 15 bulan. Sembako pun tidak bisa dibawa pulang. Padahal kami sangat membutuhkan bantuan tersebut guna meringankan kebutuhan sehari-hari,” katanya, Selasa 23 Juli 2020.

Ia hanya bisa mengelus dada ketika beberapa hari lalu saat pencairan BPNT dirinya ikut ngantri bersama penerima lainya untuk mencairkan bantuan.

Namun saat digesek hasilnya sama seperti bulan bulan sebelumnya saldo KKS-nya nol.
 
Baca Juga: Seniman Jabar Nilai Pemerintah Gamang Soal AKB untuk Kesenian

Bantuan semacam ini sangat di harapkan untuk meringankan resiko dapur tambah Een dan suaminya Maman (67) yang kesehariannya sebagai buruh petik teh bersama istrinya.

Kepala Desa Banyuasih , Suherman menjelaskan, di Desa Banyuasih ada 509 warga penerima program BPNT dan 18 KPM katu KKS nya kosong, pihak desa pun sudah melaporkan ke pihak TKSK.
 
"Sudah dilaporkan namun belum ada tanggapan," katanya. 


Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x