Zona Hijau, Disdik Jabar Lakukan Piloting KBM Sekolah di Kota Sukabumi  

- 3 Juli 2020, 18:31 WIB
Kadisdik Jabar dan Bunda Kiterasi tengah melakukan peninjauan ke sekolah sebelum dilakukan piloting KBM di Kota Sukabumi
Kadisdik Jabar dan Bunda Kiterasi tengah melakukan peninjauan ke sekolah sebelum dilakukan piloting KBM di Kota Sukabumi /

 GALAMEDIA - Dinas Pendidikan Jawa Barat akan melaksanakan pilot project kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah di Kota Sukabumi pada awal tahun ajaran Baru Juli 2020 ini. Hal ini dilakukan karena Kota Sukabumi berada di zona hijau dalam penanganan Covid-19.

"Sekolah di Kota Sukabumi akan menjadi pilot project dimulainya pembelajaran di sekolah pada tahun ajaran baru mendatang," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi, Jumat 3 Juli 2020.

Dedi langsung meninjau kesiapan KBM di tingkat SMA dan SMK di Kota Sukabumi pada Jumat, ditemani Bunda Literasi Jabar Atalia Ridwan Kamil.

Baca Juga: Sebut Calon Teroris ke Santri Cilik, Kasus Denny Siregar Sedang Diproses Polisi

Berdasarkan tinjauannya, hanya ada beberapa sekolah dari total 399 SMA dan SMK di Jabar yang akan memulai KBM di sekolah.

"Hari ini akan dirapatkan sekolah-sekolah mana saja yang bisa memulai KBM," tuturnya.

Secara teknis, kata Dedi, akan ada pembagian waktu KBM di sekolah guna tetap menjaga physical distancing. Hanya akan ada 18 orang per kelas yang akan mengikuti KBM di sekolah, serta akan diberlakukan pembagian jadwal.

Baca Juga: Empat Bulan Dikandangkan, Besok Bus Wisata Sakoci Mulai Mengaspal

"Misalnya minggu ini kelas X, Minggu besok kelas XI dan Minggu selanjutnya kelas XII," jelasnya.

Ia menegaskan, pihaknya melalui Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Kacadisdikwil) V telah menyiapkan tim untuk meninjau dan mengawasi pelaksanaan KBM di sekolah nanti.

"Nanti akan ada tim pengawas," tambahnya. 

Kadisdik menjelaskan, pembelajaran di sekolah diberlakukan bagi beberapa sekolah yang memang sudah memenuhi beberapa syarat. Salah satunya adalah kesiapan infrastruktur penerapan protokol kesehatan covid-19.

Baca Juga: Ratusan Relawan PMI di Jabar Mendapatkan Kartu Kepesrtaan BPJS Ketenagakerjaan

Pihaknya pun tidak akan mengizinkan KBM di sekolah jika kebanyakan murid di sekolah tersebut berdomisili di luar Kota Sukabumi (dari Kabupaten Sukabumi).

Kepala Kacadisdikwil V, Nonong Winarni menambahkan pihaknya telah membentuk tim satuan tugas pembukaan sekolah di wilayah Kota Sukabumi yang diisi oleh para pengawas sekolah. 

"Kami akan lakukan pengecekan berkali-kali karena kami sangat memperhitungkan resikonya. Semua instrumen sudah kami siapkan dan akan dilakukan oleh pengawas," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung 109 Reaktif, 22 PDP dan 5 Meninggal Dunia

Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Pemkot Sukabumi guna menetapkan sekolah mana saja yang nantinya akan memulai pembelajaran di sekolah. "Pekan ini kita akan terus lari untuk cek semuanya," imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menegaskan, sekolah yang bisa memulai pembelajaran di sekolah hanya sekolah yang dapat memenuhi protokol kesehatan. "Istilahnya 'dapat', bukan 'harus'," katanya.

Baca Juga: Tren Sepeda Di Masa Pandemi Membawa Keuntungan dan Kesehatan

Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan ada keputusan dari evaluasi persiapan pembukaan sekolah di Kota Sukabumi. "Nanti akan ada hasilnya berapa sekolah," ujarnya. **

 

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x