Network
GALAMEDIA - Setelah sempat tidak beroperasi selama empat bulan lebih akibat pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bus wisata Sakoci (Saba Kota Cimahi) akan kembali mengaspal mulai besok, Sabtu (4/7/2020).
Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan, karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. Salah satu aturan yang diterapkan adalah jaga jarak, dengan membatasi jumlah penumpang.
"Insya Allah sabtu besok kami coba jalan kembali, di pos Sakoci (Alun-alun, depan gedung DPRD Kota Cimahi). Ya pasti dengan menerapkan protokoler kesehatan," ungkap Ketua Organda Kota Cimahi, Oland Siswanto saat dihubungi, Jumat (3/7/2020).
Baca Juga: Choi Jin-hyuk Bintangi Drakor Komedi, Jadi Zombi Detektif yang Penasaran Masa Lalunya
Menurutnya, para penumpang yang akan menggunakan jasa Sakoci harus menggunakan masker, dan juga jarak. Untuk itu, kapasitas tempat duduknya dibatasi.
"Tempat duduk kami isi maksimal 50-70 persen dari 21 seat yang tersedia," kata Oland.
Ia pun berharap saat beroperasi perdana setelah libur selama beberapa bulan, peminat Sakoci bisa ramai lagi.
"Besok kami coba jalan. Mudah-mudaan ada peminatnya. Hari-hari biasa atau saat normal biasanya sampai 4 trip/rit. Besok enggak tahu berapa trip, lihat peminatnya," terang Oland.
"Barangkali ada yang kangen naek Sakoci atau kesel di rumah aja, walaupun sebaiknya di rumah aja," ujarnya.
Baca Juga: Gegara Kicauannya, JK Rowling 'Dihukum' Dua Kelompok Fans Besarnya
Diakui Oland, jika selama Sakoci tidak beroperasi, ada beberapa warga yang menghubunginya berkeinginan untuk naik Sakoci.
"Sekali-kali saat PSBB berlangsung, ada juga yang telepon ingin jalan-jalan keliling naek Sakoci," ungkapnya.
Selama 4 bulan lebih tidak beroperasi, kata Oland, Sakoci di simpan di garasi Jalan Nanjung, dan tetap mendapat perawatan mesin maupun bodynya.
"Sakoci tetap kami pelihara dengan baik selama tidak operasional, hanya sekedar dipanaskan saja. Kita juga rutin bersihkan body luar dan dalamnya. Karena Sakoci asset pariwisata Kota Cimahi," bebernya.
Baca Juga: Kim Jong-un Klaim Korea Utara Berhasil Tangkal Penyebaran Virus Corona
Sementara untuk tarif dan rute yang dilalui bus pariwisata berwana hijau ini, kata Oland, tidak mengalami perubahan.
Rute yang dilalui Sakoci, star di alun-alun Kota Cimahi tepatnya di depan gedung DPRD Kota Cimahi Jalan Djulaeha Karmita melewati bekas gedug bioskop Rio, gedung Loji atau bekas pos penjagaan zaman penjajahan. Kemudian melewati Jalan Amir Mahmud, tepatnya di Tagog bekas tempat pemberhentian kuda.
Dilanjutkan ke Jalan Gatot Subroto melewati markas Kodim 0609, Markas Batalyon Armed 4-GS, Pusdik Gumil, Tih dan Pengmilum, Pusdikhub, Pusdik Bekang, Gedung Prajurit Soedirman.
Baca Juga: Kwon Mina Ngaku Nyaris Bunuh Diri Gegara Dibully Selama 10 Tahun, Jimin AOA Langsung Respons
Rute selanjutnya adalah Jalan Poncol melewati gedung Penjara Militer Poncol, bekas gudang senjata, Pusdikpal. Jalan Baros melewati taman Kartini, Gereja Tua Santo Ignatius, serta Pussen Armed. Jalan Haji Haris melewati Masjid Al-Bakhirah.
Kemudian, masuk Jalan HMS Mintaredja melintasi Pusdikpom, Gedung Baros Information Technologi Creative (BITC), Pusdik Armed, gedung Cimahi Technopark. Jalan Kerkof melewati Taman Kehormatan Pemakaman Ereveld Kerkhof. Dilanjutkan ke Kampung Adat Cireundeu. Lalu kembali lagi ke Alun-alun Kota Cimahi.
Baca Juga: Soal Pembukaan Kembali Pabrik Unilever Indonesia, Begini Penjelasan Direktur
"Untuk tarif sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwal) nomor 59 tahun 2018 tentang kendaraan/bus wisata Cimahi, harga tiket anak sekolah Rp 15 ribu/orang 1 kali trip, sementara harga tiket umum Rp 20 ribu/orang 1 kali trip," jelas Oland.
Untuk diketahui, Bus Sakoci ini diperoleh dari bantuan Pemprov Jawa Barat. Kegunaannya hampir sama dengan Bus Bandros yang ada di Kota Bandung yang sudah lama beroperasi.
Saat kondisi normal, bus Sakoci beroperasi setiap hari dari senin sampai minggu. Setiap hari ada empat kali keberangkatan (rit), pukul 08.00 WIB, pukul 10.00 WIB, pukul 13.00 WIB, 15.00 WIB. Satu kali perjalanan rata-rata menghabiskan waktu satu jam.***
