Sebanyak 23.425 Peserta UTBK Mulai Bersaing Masuk UNS

- 5 Juli 2020, 15:37 WIB
Pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ahad, 5 Juli 2020. (Tok Suwarto)
Pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ahad, 5 Juli 2020. (Tok Suwarto) /

GALAMEDIA - Sebanyak 23.425 orang peserta ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dari seluruh Indonesia, mulai bersaing untuk diterima sebagai calon mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Mereka dijaring melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2020.

Di hari pertama UTBK UNS gelombang I sesi pagi, Ahad, 5 Juli 2020, dari 620 peserta asal wilayah Surakarta yang terdaftar hadir 478 orang (77,1%). Sedang sisanya 142 peserta (22,9 %) dari luar wilayah Surakarta, tidak hadir sehingga harus ikut UTBK UNS gelombang II.

Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho mengungkapkan, UTBK yang dilaksanakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada 2020 ini terbagi dalam tiga gelombang.

Baca Juga: Kasusnya Dikomentari Anak Buah AHY, Denny Siregar Mulai Sentil Partai Demokrat

Rinciannya, UTBK gelombang I diikuti peserta dari daerah sekitar pusat UTBK, gelombang II bagi peserta dari luar daerah lokasi pusat UTBK dan gelombang III untuk cadangan bagi yang tidak bisa ikut gelombang I dan II

"UTBK di UNS dilaksanakan di 14 lokasi ujian, terdiri dari 44 ruang berkapasitas total 620 peserta per sesi atau 1.240 peserta per hari," kata Jamal usai memantau pelaksanaan UTBK di kampus UNS Kentingan, bersama sejumlah pimpinan dan panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS.

Jamal mengungkapkan, total peserta yang terdaftar di Pusat UTBK UNS sebanyak 23.425 orang, berasal dari 30 provinsi. Jumlah tersebut terdiri dari 16.658 peserta atau 71 persennya berasal dari eks Karesidenan Surakarta.

Baca Juga: Kecewa Denny Siregar Sebut Santri Cilik Calon Teroris, Legislator Ini Bakal Kawal Proses Hukumnya

"Sisanya 6.767 peserta atau 29 persen berasal dari luar Karesidenan Surakarta," terang dia.

Menurut Jamal, pada UTBK gelombang I pada 5-14 Juli 2020, diikuti sebanyak 12.395 peserta. Peserta yang tidak hadir pada sesi I hari pertama sebanyak 142 orang, seluruhnya berasal dari luar Karesidenan Surakarta.

Bagi peserta dari luar Karesidenan Surakarta, sambungnya, diwajibkan membawa surat keterangan hasil rapid tes dan pada ujian sesi pertama panitia sempat menolak peserta dari Ngawi, Jawa Timur, yang tidak membawa persyaratan tersebut.

Dalam UTBK UNS 2020, terdapat tiga orang peserta berkebutuhan khusus tuna netra, dua orang di antaranya melaksanakan ujian pada Selasa, 7 Juli 2020 dan seorang lagi dijadwalkan ujian pada Selasa, 14 Juli 2020.

Baca Juga: Hari Ini Milad ke-17, Daarul Qur'an Mendapat Hadiah dari Allah SWT

Jamal menegaskan, UTBK di kampus UNS memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua yang terlibat dengan menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Pusat UTBK UNS melakukan pelatihan penegakan protokol kesehatan kepada para pimpinan fakultas, panitia pelaksana, dan penanggung jawab lokasi (PJL).

Ia menambahkan, pengawas ujian, tim teknisi, tim keamanan dan ketertiban, termasuk tim kebersihan juga tak luput dari pelatihan. Bahkan, lantai di salah satu ruang ujian dipasang karpet khusus untuk menutup karper bulu di laboratorium komputer.

Lebih lanjut Jamal menambahkan, peserta yang menghadapi kondisi force majeur sehingga tidak dapat mengikuti UTBK tahap I dan II, wajib lapor kepada Pusat UTBK UNS.

Dalam laporan harus disertakan bukti dan setelah laporan terverifikasi peserta dapat mengikuti UTBK tahap III atau tahap cadangan tanggal 29 Juli – 2 Agustus 2020.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x