Basuki : Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Terkendala Pembebasan Lahan

- 7 Juli 2020, 15:55 WIB
Tol Cisumdawu
Tol Cisumdawu /@KemenPU

GALAMEDIA - Teguran Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 7 Juli 2020, soal terhambatnya pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), membuat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat bicara.

Kepada wartawan, Basuki mengakui bahwa pembebasan lahan sebagai kendala dalam pembangunan jalan tol Cisumdawu yang bisa menjadi akses ke Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Majalengka.

"Soal pembangunan jalan tol Cisumdawu, kendalanya pembebasan lahan. Kalau pendanaan oleh investor tidak ada masalah karena sudah ada dukungan pemerintah," kata Menteri PUPR di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Babinsa Dilibatkan dalam Pengamanan Pilkada Serempak 2020

Basuki menyampaikan hal itu seusai mengikuti rapat terbatas dengan topik "Percepatan Pembangunan Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Trans Sumatera dan Tol Cisumdawu" yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jalan tol Cisumdawu sepanjang 61,70 kilometer dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha dengan nilai investasi mencapai Rp8,41 triliun.

"Jadi sepanjang 60 kilometer itu dukungan pemerintah 28,62 kilometer. Jadi tidak ada masalah pendanaan, yang ada masalah hanya pembebasan lahan," tambah Basuki Hadimuljono.

Menurut dia, Presiden Jokowi sudah menugaskan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalili untuk menangani persoalan tersebut.

Baca Juga: Sementara Tak Terima Lulusan STAN, Kemenkeu Hentikan Penerimaan CPNS Hingga Lima Tahun Ke depan

"Bapak Menteri ATR ditugaskan akan menangani (kendala tanah) karena bukan hanya harga, tapi juga ada masalah regulasi dan hukum, jadi nanti ada tindakan dari ATR. Semua kewenangan dan tanggung jawab tanah ada di ATR," ujar Menteri PUPR.

Menurut dia, pembangunan Tol Cisumdawu saat ini sudah mencapai 81,6 persen konstruksi, sementara pembebasan lahan sudah selesai 91,23 persen.

"Ini seluruhnya akan diselesaikan targetnya operasional September 2021," ungkap Basuki.

Sementara untuk seksi III-VI pengerjaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol. Di seksi III sepanjang 4,5 kilometer, pembangunannya sudah mencapai 95,76 persen, sedangkan pembebasan lahannya telah mencapai 99,76 persen dengan target selesai September 2020.

Baca Juga: Tegur Bawahannya, Presiden Jokowi Minta Progres Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu

Selanjutnya pada seksi IV-VI sepanjang 29,17 kilometer, pembangunan konstruksinya baru mencapai 5 persen dan ditargetkan selesai September 2021.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x