Hanya Petugas Kesehatan dan Keamanan yang Bisa Menjalankan Ibadah Haji Tahun Ini

- 8 Juli 2020, 20:23 WIB
Ilustrasi Ibadah Haji di Arab Saudi. (Twitter.com/@Kemenag_RI)
Ilustrasi Ibadah Haji di Arab Saudi. (Twitter.com/@Kemenag_RI) /

GALAMEDIA - Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan untuk tetap menggelar ibadah haji di tahun ini. Porsi jemaah haji terdiri dari 70 persen warga asing dan 30 persen warga lokal Saudi.

Kementerian Haji dan Umrah menegaskan pemilihan jemaah haji 2020 mengikuti standar kesehatan ketat. Jemaah haji dari warga negara Saudi khusus diperuntukkan bagi petugas kesehatan dan personel keamanan yang telah pulih sepenuhnya dari Covid-19.

Menurut Saudi Press Agency seperti dikutip dari Antara, mereka akan dipilih dari basis data pasien yang telah sembuh dan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah Bareng TVRI, Kamis 9 Juli 2020

Pemilihan jemaah haji WN Saudi dari kalangan petugas kesehatan dan personel keamanan bukan tanpa alasan.

Itu merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian mereka dalam memberikan perawatan bagi masyarakat saat memerangi pandemi virus corona.

Sementara itu, jemaah haji non-Saudi akan diprioritaskan bagi para pendaftar yang sehat secara medis dan telah menjalani tes PCR dengan hasil negatif Covid-19.

Baca Juga: Luar Biasa, Nenek Berusia 107 Tahun Sembuh dari Covid-19

Kemudian, mereka yang belum pernah menunaikan ibadah haji sebelumnya dan berusia 20 hingga 50 tahun.

Mereka yang terpilih akan diminta untuk mematuhi periode karantina yang ditentukan oleh Departemen Kesehatan sebelum dan sesudah melakukan haji.

Kementerian menambahkan, warga non-Saudi yang memenuhi syarat dapat mendaftar melalui situs web Kementerian melalui tautan localhaj.haj.gov.sa.

Baca Juga: 3 Bulan Tutup, Perpus Umum Cimahi Kembali Buka

Situs web akan aktif secara daring untuk jangka waktu 5 hari, dari Senin, 6 Juli 2020, hingga Jumat, 10 Juli 2020. Mereka yang memenuhi syarat dapat mendaftar ibadah haji melalui situs tersebut.

Kementerian juga menjelaskan, pemilihan jamaah non-Saudi akan dilakukan secara online dan mencakup pendaftar yang sehat secara medis.

Mereka yang terpilih akan diminta untuk menyerahkan semua dokumen yang diperlukan dalam periode yang telah ditentukan.

Baca Juga: Ribuan Umat Islam Akan Kembali Turun ke Jalan Menolak RUU HIP

Kementerian menegaskan kembali keinginan pemerintah Saudi untuk pelaksanaan ibadah haji yang sukses dengan menegakkan standar kesehatan terbaik dan tindakan pencegahan, untuk memastikan keselamatan para peziarah.

Kementerian menambahkan, rencana pengaturan untuk haji 2020 telah dibuat secara khusus. Termasuk layanan kesehatan terbaik, serta rencana pembagian jamaah dengan menerapkan semua persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Rencana-rencana ini akan dilaksanakan secara menyeluruh dan ketat untuk memastikan keselamatan semua peziarah.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x