1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 Km dari puncak atau pusat erupsi.
2. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 Km.
3. Tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawan atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
4. Mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan Kali Lanang serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,
5. Masyarakat jangan terpancing dengan berita dari pihak tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Api Semeru.
Terus hati-hati dan waspada dalam beraktifitas di sekitar Gunung Api Semeru yang kini berada di Level IV Awas, patuhi rekomendasi Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Vulkanologi***