Pandemi Covid-19 Bikin Orang Kaya Semakin Kaya, Pundi-pundi Dolar Terus Bertambah

- 11 Juli 2020, 15:48 WIB
Ilustrasi Kaya. / Pixabay
Ilustrasi Kaya. / Pixabay /

GALAMEDIA - Di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia, pandemi virus corona atau Covid-19 membuat banyak sektor usaha mati suri. Bahkan tak sedikit pengusaha yang gulung tikar.

Dampak ekonomi yang timbul akibat virus itu memang beragam. Tak mengenal kaya-miskin, corona tetap menyerang. Namun berdasarkan survei terbaru dari World Wealth Report yang dirilis biro konsultan Capgemini, Kamis, 9 Juli 2020 menyatakan lain.

Survei menyatakan mereka yang kaya makin bertambah kaya. Jika tidak tertular Covid-19, mereka yang memiliki banyak uang bisa menghadapi krisis corona dengan tenang karena kekayaan mereka terus bertambah sejak tahun lalu.

Baca Juga: Hagia Sophia Kembali Jadi Masjid, Negara-negara Dunia Kecam Keputusan Turki

Dikutip dari dw.com, tahun lalu, para miliuner dan orang superkaya dunia bisa menikmati peningkatan harta secara mencolok dari naiknya indeks di pasar bursa.

Menurut World Wealth Report 2020, harta mereka naik 8,6 persen, dari seluruhnya 65,58 triliun dolar tahun 2018 menjadi 74 triliun dolar tahun 2019.

Dalam surveinya, Capgemini menganalisa data-data statistik nasional berbagai negara dan data-data organisasi internasional seperti Bank Dunia.

Baca Juga: Editor Metro TV Dipastikan Tewas Dibunuh, Polisi Periksa Orang Terdekat Korban

Menurut laporan itu, tahun 2019, di seluruh dunia ada 19,6 juta orang yang memiliki harta lebih dari satu juta dolar AS. Ini berarti peningkatan 8,8 persen dibanding angka tahun 2018. Hampir 200 ribu orang memiliki harta lebih dari 30 juta dolar.

Klaus-Georg Meyer dari Capgemini mengatakan, dampak krisis corona terhadap nilai kekayaan para jutawan dolar memang masih belum jelas. Tapi jika dibandingkan data-data dari Januari sampai April 2020, harta para jutawan dolar diperkirakan turun 6-8 persen.

Hanya saja penurunan itu tampaknya bisa ditandingi dengan kenaikan saham di pasar bursa sampai akhir tahun ini. "Setelah anjlok bulan Maret, sekarang pasar saham menunjukkan kenaikan lagi," ujar Klaus-Georg Meyer.

Baca Juga: Kala Febri Heryadi Bicara Soal Menikah, Ada yang Patah Hati, Ada yang Berharap Dinikahi

Saham

Di daftar orang terkaya dunia, karena harga sahamnya meningkat, pendiri toko online Amazon, Jeff Bezos, menggeser Bill Gates yang bertahun-tahun bertahta.

Nilai saham Amazon milik Bezos naik hampir dua kali lipat tahun lalu. Dengan nilai kekayaan yang diperkirakan sekitar 112 miliar dolar AS, Bezos juga jadi orang pertama yang hartanya melampaui 100 milar dolar AS.

Capgemini juga menyebutkan, jumlah orang kaya di Jerman yang memiliki uang di atas satu juta dolar AS tahun 2019 meningkat 8,6 persen dibanding tahun sebelumnya, menjadi 1,47 juta orang.

Nilai kekayaan uang mereka, termasuk uang tunai, tabungan, saham dan surat berharga, seluruhnya bernilai sekitar 5,5 triliun dolar.

Baca Juga: Sempat Viral di Medsos Kendaraan VVIP RI 2 Diisi BBM Jeriken di Pinggir Jalan, Ini Penjelasannya

Sebagai perbandingan, menurut bank sentral Jerman Bundesbank, uang yang dipegang seluruh penduduk Jerman, termasuk saham dan surat berharga, pada akhir 2019 berjumlah 6,5 triliun euro atau sekitar 7,4 triliun dolar AS.

Menurut lembaga penelitian ekonomi Jerman DIW, 10 persen penduduk terkaya di Jerman menguasai 56 persen kekayaan uang, yaitu uang tunai, saham dan surat berharga, sedangkan 50 persen penduduk termiskin hanya menguasai 1,3 persen kekayaan uang.

Sedangkan menurut World Wealth Report 2020, jutawan dolar paling banyak berada di AS dan Jepang. Jerman berada di peringkat ketiga dan Cina di peringkat keempat. AS, Jepang, Jerman dan Cina menguasai 62 persen kekayaan dunia.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x