Sempat Ogah Karena Terlihat Lemah, Untuk Pertama Kalinya Trump Akhirnya Gunakan Masker

- 12 Juli 2020, 11:11 WIB
  Presiden Donald Trump mengenakan masker saat berkunjung ke Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Md., Sabtu, 11 Juli 2020. (Pikiran Rakyat/AP Photo/Patrick Semansky)
Presiden Donald Trump mengenakan masker saat berkunjung ke Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Md., Sabtu, 11 Juli 2020. (Pikiran Rakyat/AP Photo/Patrick Semansky) /


GALAMEDIA - Untuk pertama kalinya, Presiden Donald Trump mengenakan masker di depan umum sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Trump, Sabtu, 11 Juli 2020 berkunjung ke rumah sakit militer Walter Reed dengan menggunakan helikopter untuk menemui prajurit yang terluka.

Terkait penggunaan masker, Trump mengatakan, menggunakan masker saat ke rumah sakit adalah hal yang bagus.

"Ketika kamu berada di rumah sakit, terutama ... Saya pikir itu hal yang bagus untuk memakai masker," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari APNews.

Baca Juga: Ditawari Jadi Wakil Wali Kota Oleh Putri Maruf Amin, Raffi Ahmad: Waduuh

Padahal sebelumnya, Trump merupakan orang yang ogah dan menolak menggunakan masker terutama di hadapan publik.

Orang-orang di sekitar Trump menyebut bahwa sang presiden enggan menggunakan masker lantaran khawatir terlihat lemah oleh orang-orang.

Sebelumnya juru bicara Joe Biden yang merupakan calon presiden AS dan menjadi saingan Trump berpendapat, Trump terlalu ceroboh dan lamban mengenai penggunaan masker ini.

Baca Juga: Putra David Beckham, Brooklyn Beckham Resmi Tunangan dengan Aktris Nicola Peltz

"Donald Trump menghabiskan berbulan-bulan mengabaikan nasihat para ahli medis. Mengenakan masker adalah salah satu hal paling penting yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus," kata juru bicara Andrew Bates dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu pihak rumah sakit militer Walter Reed kembali memberikan rekomendasi penggunaan masker di tengah pandemi virus corona.

Virus corona di AS telah mengakibatkan sekitar 134.000 orang meregang nyawa akibat virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x