Inilah Sosok Istri Pelaku Bom Astana Anyar Bandung Ini motif suami nekat Ledakan Bom di depan Polsek, ternyata

- 10 Desember 2022, 11:09 WIB
Agus Sujatno alias Abu Muslim, terduga pelaku ledakan bom di Astana Anyar, Bandung pada 7 Desember 2022 lalu.
Agus Sujatno alias Abu Muslim, terduga pelaku ledakan bom di Astana Anyar, Bandung pada 7 Desember 2022 lalu. /PMJNews

GALAMEDIANEWS - Inilah sosok istri pelaku bom Astana Anyar di Bandung yang terjadi pada Senin, 7 Desember 2022 lalu. 

Diketahui istri pelaku bom Astana Anyar ini tidak berada di Bandung. 

Justru ia menginap di salah satu kos-kosan yang ada di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. 

Diketahui, Agus Sujatno (terduga pelaku) dan istri berada di kost di sana sekitar 1,5 tahun terahir. 

Mereka dikenal tidak terlalu bergaul dengan lingkungan sekitar.

Begini Kondisi Terkini Suasana Polsek Astana Anyar Setelah Terjadi Ledakan Bom
Begini Kondisi Terkini Suasana Polsek Astana Anyar Setelah Terjadi Ledakan Bom

Baca Juga: Kondisi Terbaru Korban Luka Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung 

Istri Agus berinisal RS

Suatu hari Agus diketahui pergi mencari pekerjaan di luar kota untuk mengumpulkan modal untuk wirausaha. 

Sementara itu pada hari terjadinya bom bunuh diri, beberapa tetangga sempat mendengar Ruswati menangis di dalam kos.

Mereka kemudian menanyakan alasan Ruswati menangis.

RS menunjukkan foto Agus Sujatno yang terbujur dengan luka parah. Tetangga mengira Agus mengalami kecelakaan. 

Tak lama beberapa orang datang menggunakan mobil dan menggeledah rumah kostan Agus dan RS. 

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah rumah indekos tersebut dibantu oleh Polres Sukoharjo pada Rabu siang. Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membenarkan kejadian tersebut saat ditemui wartawan di sela-sela penggeledahan itu.

Baca Juga: UPDATE LEDAKAN BOM Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ini Penjelasan Polisi

“Kami diminta untuk back up pengamanan, dari Densus 88 menggeledah di salah satu indekos di wilayah Baki. Kami hanya diminta membantu memfasilitasi dari RT, RW, dan juga pemilik dari indekos,” terang Kapolres.

Kapolres mengatakan terduga pelaku yang diketahui indekos di Blotan RT 007/RW 002, Siwal, Baki, Sukoharjo, itu telah sebulan meninggalkan indekosnya.

Meski demikian dia enggan memberikan keterangan detail perihal keluarga terduga pelaku saat ini.

Keluarga sempat Menolak Pelaku Bom Bunuh Diri

Keluarga dari pelaku bom Astana Anyar Bandung sempat menolah jenazah Agus Sujatno. 

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Ibrahim Tompo. Menurut Ibrahim, pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan keluarga untuk penyerahan jenazah pelaku.

"Tapi, pada saat dikomunikasikan pihak sempat keluarga menolak, Karena dianggap teroris, jadi tidak mau terima," ujar Ibrahim saat diwawancarai pada Jumat, 9 Desember 2022 seperti yang dikutip Galamedia News dari Pikiran Rakyat.

Hal mengejutkan lainnya dari terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar ini ternyata pernah direhabilitasi dengan kasus yang sama. 

Agus Sujatno atau Abu Muslim ini pernah ditangkap kerena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum 4 tahun. 

Motif Agus Ledakan Polsek Astana Anyar Bandung

Diketahui motif sementara Agus meledakan Polsek Astana Anyar lantaran menolak pengesahan RUKHP. 

Kapolri menyatakan, pelaku terafiliasi dengan jaringan JAD atau Jamaah Ansharut Daulah.

Kapolri mengungkap proses pihaknya bisa mengungkap identitas pelaku bom Polsek Astana Anyar.

Disampaikan Kapolri, polisi berhasil mengidentifikasi identitas pelaku bom Polsek Astana Anyar melalui pemeriksaan sidik jadi dan face recognition.

"Dari hasil pemeriksaan sidik jadi, dari face recognation, identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno alias Agus Muslim," jelas Kapolri.

Pasca ledakan yang diduga berasal dari bom bunuh di Polsek Astana Anyar pagi tadi, beredar foto bertuliskan "RKUHP Kafir Syirik"

Polisi mengamankan satu unit sepeda motor bebek warna biru milik pelaku.

Tulisan RKUHP Syirik/Kafir itu ditempel di depan motor terduga pelaku.

"Untuk tulisannya memang ada tulisan menyampaikan bahwa "produk RKUHP adalah produk kafir dan priduk seperti itu mari kita berantas penegak hukum" tulisannya seperti itu, nah ini untuk bahan penyelidikan kita yang lebih lanjut untuk penyisiran," kata Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana pada Rabu, 7 Desember 2022.

"Sedang kami dalami nanti kita identikan dengan hasil dan sidik jari pelakunya, ini sedang kita identifikasi (pelaku berasal) dari daerah mana. Tapi plat nomornya ini AG itu wilayah Surakarta, jenis bahan peledak belum bisa dipastikan," sambungnya.***

Editor: Rahma Nurjuandar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x