Tragis, TKI di Arab Saudi Disiksa, Mata Disiram Klorin dan Tangan Disetrika

- 14 Juli 2020, 14:45 WIB
Ilustrasi penganiayaan. (dok.)
Ilustrasi penganiayaan. (dok.) /

Baca Juga: MPLS Daring Disebut Mubazir, Tak Punya Esensi dan Hanya Menjadi Beban Kuota Internet

Visa ziarah

Kabar Sulasih dirawat datang dari anaknya, Anggi. Anggi ini kemudian meminta bantuan KJRI di Jeddah dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) di kota tersebut.

"Berdasarkan keterangan Anggi, kondisi Sulasih penuh dengan luka, kepala sepertinya dibenturkan dengan benda keras, telinga bengkak dan kedua tanganya ada bekas setrika," terang Roland Kamal dari SBMI Jeddah.

Baca Juga: Pamer Cincin Mewah, Aurel Resmi Dilamar Atta Halilintar

Anggi, menurut SBMI, meminta KJRI Jeddah memberikan perlindungan agar ibunya mendapatkan perawatan. Bahkan bisa dipulangkan setelah hak-haknya sebagai korban dipenuhi.

Roland mengatakan, Sulasih masuk ke Saudi bukan sebagai tenaga kerja. Ia masuk dengan visa ziarah dan berangkat pada November tahun lalu.

"Kerja baru dua bulan sudah dapat perlakuan tidak enak dari majikan wanita, di waktu itu ibu Sulasih masih pegang telepon seluler. Selang satu bulan sudah hilang kontak dengan keluarga, dan baru menghubungi keluarga lebaran hari pertama," jelas Roland.

"Itu pun didampingi majikan perempuannya dan waktu dibatasi, sampai ada kabar ini," kata Roland mengutip informasi dari Anggi, putra Sulasih.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x